Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/10/2013, 15:17 WIB
EditorI Made Asdhiana
Keindahan Kaimana bukan melulu pemandangan matahari senjanya seperti digambarkan penyanyi Bob Tutupoli dalam lagu ”Senja di Kaimana” yang populer tahun 1970-an. Eksotisme Kaimana yang tidak banyak diketahui adalah alam bawah lautnya yang asri dan dipenuhi spesies terumbu karang ataupun ikan yang unik.

Perairan laut Kabupaten Kaimana, Papua Barat, seluas 597.747 hektar adalah kawasan yang dilindungi. Di situ terdapat Teluk Triton yang disebut-sebut sebagai surga bawah laut karena keindahan bentang alam pulau-pulau karst dan keragaman spesies penghuninya.

Di kawasan itu terdapat 959 jenis ikan karang, 471 jenis karang, dan 28 spesies udang mantis. Karena kekayaan spesies, berdasarkan riset Conservation International (CI) Indonesia, kawasan konservasi ini merupakan penyumbang biomassa terbesar di Asia Tenggara, yaitu 228 ton per kilometer persegi.

”Potensi alam bawah lautnya sungguh luar biasa. Lebih indah dari Raja Ampat. Yang unik, spesies endemisnya sangat banyak, tetapi banyak yang belum teridentifikasi. Banyak peneliti menemukan spesies-spesies baru di sini,” ujar Thamrin Lamuasa, Manajer Senior CI Indonesia Kaimana.

Dalam lima tahun terakhir, misalnya, ditemukan 16 spesies baru ikan karang. Mayoritas penemuan dilakukan penyelam atau peneliti asing. Tim CI bersama Universitas Papua terkejut ketika pertama kali melakukan survei pada 2006.

Mereka menemukan 14 spesies ikan karang dan dua spesies hiu berjalan (Epaulette dan Hemiscyllium henryii) yang belum pernah ditemukan. Di Tanjung Papisoi di Kaimana dijumpai 330 spesies ikan sekaligus pada satu lokasi. Ini memecahkan rekor dunia yang dibukukan peneliti Gerald Allen saat mengeksplorasi Raja Ampat, Papua.

Menurut Thamrin, selain konservasi terpadu, kelestarian alam bawah laut Kaimana juga tidak terlepas dari kesadaran masyarakat menjaga laut. Di Kaimana, tradisi sasi nggama dilakukan turun-temurun oleh warga Papua pesisir. Ini adalah larangan mengeksploitasi hewan laut seperti teripang, lola (sejenis kerang laut), dan batulaga.

Kearifan lokal sasi

Kearifan lokal yang merupakan akulturasi budaya warga Papua dengan masyarakat Maluku (Ternate) pendatang ini sekaligus menjaga masyarakat dari ancaman kelaparan.

Dalam tradisi sasi nggama, warga dilarang mengambil lola, teripang, dan batulaga selama 11 bulan dalam setahun. Hanya pada masa tertentu, umumnya musim angin barat antara Maret dan Mei, warga boleh memanen hewan-hewan laut bernilai komersial tinggi itu. Buka sasi (larangan) dilakukan selama dua minggu penuh. Yang boleh diambil hanya hewan berukuran besar atau ukuran tertentu untuk memberi kesempatan pada hewan itu berkembang biak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Hotel Story
Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Jalan Jalan
Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Travel Update
Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Jalan Jalan
Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Travel Update
Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Travel Update
Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Travel Update
Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Travel Update
Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Travel Tips
8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

Jalan Jalan
Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Travel Tips
Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Travel Update
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Travel Update
4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

Travel Tips
Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+