Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guangzhou Terus Menggoda

Kompas.com - 04/11/2013, 20:09 WIB
PERGILAH ke Guangzhou, Anda akan tergoda ke Yuexiu Park. Kalimat provokasi ini sangat beralasan karena Yuexiu Park adalah jantung kota Guanzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, China. Di taman seluas 80 hektar ini banyak dijumpai pohon rindang, bunga-bunga, danau yang jernih serta keramahan warga lokal. Mereka bernyanyi, berolahraga, dan bercengkerama di taman kota ini.

Bukan hanya itu, di taman ini terdapat sebuah patung yang menjadi magnet utama. Patung yang terletak di tengah taman itu berdiri megah dengan rupa lima ekor kambing. Patung inilah yang menjadi ikon kota Guangzhou sehingga populer disebut ”Kota Lima Kambing”.

Menurut legenda, lima ekor kambing itu adalah jelmaan dewa-dewa yang mengubah seluruh kehidupan di Kota Guangzhou. Wilayah ini dulunya dikenal sebagai daerah yang tandus dan kering-kerontang. Berkat kehadiran lima ekor kambing itu, kota Guangzhou berubah menjadi lahan subur dengan panen yang melimpah, bahkan kini ladang subur bagi para pebisnis dari seluruh dunia.

”Semua orang yang berkunjung ke Guangzhou pasti mengunjungi Yuexiu Park. Tidak hanya menikmati bunga-bunga yang indah dan rerimbunan pepohonan, tujuan utamanya adalah untuk melihat patung lima ekor kambing itu,” kata Jassisca, mahasiswi asal Pontianak, yang sudah empat tahun belajar di salah satu universitas di Guangzhou.

Berjarak sekitar 182 kilometer dari Hongkong atau lebih dari satu jam perjalanan dengan kereta api, Guangzhou kini menyedot jutaan wisatawan mancanegara, jutaan pebisnis internasional dengan perkembangan ekonominya yang pesat. Kota Guangzhou kini telah menjadi magnet dunia dengan berkembang sebagai pusat industri jasa modern, pusat logistik di kawasan Asia, pusat moneter regional, pusat ekshibisi internasional, serta kota kreasi internasional.

Guangzhou berada di tepi utara Sungai Pearl. Distrik Yueh Hsiu adalah lokasi tua yang tetap menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan. Di distrik ini, jalan-jalan selalu dipadati manusia serta berdirinya gedung-gedung pencakar langit. Salah satu gedung tertinggi di dunia ada di tempat ini, yakni Guangzhou Tower.

Menara ini dibangun pada 2005 dan selesai pada 2009. Sampai dengan tahun 2010, Guangzhou Tower dikenal sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia, baru setahun kemudian dikalahkan Skype Tower di Jepang. Dari ketinggian sekitar 610 meter, pengunjung menara ini bisa menikmati panorama kota dari kaca tembus pandang.

Menara ini memiliki desain yang unik, seolah memiliki pinggang, bagian tengahnya lebih kecil dari bagian bawah maupun bagian atas. Kontur dindingnya dibuat seperti pipa berpilin. Warga setempat menjuluki menara ini dengan ”Xiao Man’s Waist” yang maknanya seksi. Ciao Man adalah seorang perempuan penghibur terkenal pada masa Dinasti Tang (618-907).

Surga belanja

Bagi para pelancong di kota ini, Guangzhou bisa juga disebut surga belanja. Di kota ini bisa ditemukan barang-barang dengan harga yang menakjubkan, supermurah. ”Sudah menjadi joke bagi penggemar belanja dari Indonesia, bawa sekoper ke Guangzhou, pulangnya bisa sekontainer,” ujar Jassisca meyakinkan banyaknya barang mewah berharga murah di pusat perbelanjaan Guangzhou.

Di Guangzhou terdapat pusat grosir tas yang sangat terkenal, San Yuan Lie. Di tempat ini mudah ditemukan tas-tas bermerek (branded) dengan harga supermurah. Tentu saja tas-tas yang ditawarkan adalah tas-tas imitasi alias palsu, tetapi bentuk dan warnanya sulit dibedakan dengan yang asli.

Dibutuhkan penerjemah untuk berbelanja di tempat ini karena sebagian besar pramuniaga di tempat ini menggunakan bahasa Canton, sangat sedikit yang bisa berbahasa Inggris.

RUSDI AMRAL Ikon Guangzhou

Tidak hanya barang-barang bermerek yang diperdagangkan, barang-barang tanpa merek pun tersedia di tempat ini. Terserah pembeli, mau menggunakan merek apa setelah barang itu dibeli. Selain tas, tersedia pula beragam sepatu, ikat pinggang, ragam suvenir dan fashion.

Selain wisata belanja, Guangzhou juga terkenal dengan kelezatan masakannya. Wisata kuliner menjadi pilihan yang tak bisa dilewatkan begitu saja karena memberikan pengalaman unik bagi yang menikmatinya.

Kuliner

Seperti kuliner yang ada di Restoran Bing Sheng yang terletak di Zhujiang New Town, kawasan elite di Kota Guangzhou. Bukan hanya kelezatannya, kuliner di tempat ini dilayani dengan cara penyajian yang berbeda serta suasana resto yang nyaman untuk bercengkerama.

Makanannya sangat bervariasi dan lezat, tukang masaknya pintar dan pelayannya ramah dan lincah. Umumnya menu makanan di China punya 12 macam atau lebih dan dikeluarkan satu per satu. Meski lezat, makanannya tidak banyak bumbu, lebih diutamakan warna dan aroma.

Diawali dengan minuman segar khas China, dilanjutkan sayur-sayuran, kemudian nasi di tengah dan buah-buahan di akhir. Makan bersama adalah kesukaan orang di China, mendatangkan keakraban, kedengaran ramai diselingi tawa.

Guangzhou dengan Sungai Pearl di tengahnya semakin berkembang dan terus menggoda bagi para pendatang. Masih banyak tempat-tempat mengasyikkan, yang membuat penasaran dan mengundang untuk datang kembali. (Rusdi Amral)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com