Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Linow, Danau Tiga Warna di Tomohon

Kompas.com - 22/01/2014, 13:34 WIB
KOTA Tomohon di Sulawesi Utara selama ini dikenal sebagai ”Kota Seribu Bunga”. Hawanya yang sejuk dan tanahnya yang subur membuat hampir segala jenis bunga dapat tumbuh dan berkembang di kota kecil tersebut. Tidak hanya itu, Tomohon juga menyimpan pesona lain yang tidak kalah indah, yaitu Danau Linow yang airnya bisa berubah-ubah warna menjadi tiga warna.

Tomohon berjarak sekitar satu jam perjalanan darat atau sekitar 27 kilometer dari Kota Manado. Jalan menuju Tomohon berliku dan melewati perbukitan. Sepanjang jalan menuju Tomohon nyaris dipenuhi penjual buah-buahan, seperti pisang, duku, dan rambutan. Hamparan hutan dan pohon cengkeh juga menjadi pemandangan sepanjang jalan.

Meskipun jalan penuh liku, beruntung pemandangan asri sepanjang jalan dan hawa yang sejuk bisa mengusir rasa jenuh di perjalanan. Bahkan, pengendara bisa melihat pemandangan Laut Sulawesi dari salah satu tempat di sepanjang jalan menuju Tomohon.

Dari pusat Kota Tomohon, Danau Linow berjarak sekitar 3 kilometer menuju arah barat, persisnya di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan. Danau Linow mudah ditemukan karena akses menuju sana melewati jalan utama yang menghubungkan Tomohon dan Kawangkoan di Kabupaten Minahasa. Dari Tomohon ke Kawangkoan, Danau Linow terletak di sisi kiri jalan.

Di kawasan sekitar Danau Linow tercium aroma belerang yang cukup kuat. Di sana juga banyak ditemukan beberapa tempat pemandian air panas. Diduga, sumber belerang dan mata air panas tersebut berhubungan dengan Gunung Lokon yang masih aktif. Gunung yang terlihat gagah nan elok dari pusat Kota Tomohon tersebut terakhir kali meletus pada September 2013.

Tidak mahal untuk berwisata ke Danau Linow. Pengunjung cukup membayar tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang. Dengan harga tersebut, pemandangan indah di danau yang dikelilingi perbukitan tersebut langsung menghibur mata pengunjung. Belum lagi hawa sejuk yang menyelimuti danau, dengan suhu udara 18-20 derajat celsius, membuat suasana semakin nyaman dan segar.

Kandungan belerang

Menurut sosiolog Universitas Sam Ratulangi, Alex Ulaen, Linow berasal dari kata lilinowan yang artinya tempat berkumpul air. Kata itu diambil dari bahasa Tombulu atau bahasa dari salah satu etnis di Minahasa. Area Danau Linow seluas sekitar 35 hektar dan berkedalaman sekitar 5 meter bisa terlihat jelas dari atas bukit sebelum turun menuju bibir danau.

Dari ketinggian bukit, warna Danau Linow bisa berubah-ubah, dari biru, hijau menjadi coklat kekuningan. Perubahan warna itu disebabkan kandungan belerang di danau. Kandungan belerang itu sendiri karena di salah satu sisi danau terhubung langsung dengan sumber air yang mengandung belerang dan mengalir ke dalam danau. Penyebab lainnya karena pembiasan cahaya dan pantulan dari vegetasi di sekitar danau.

Pesona Danau Linow sangat pas dinikmati saat pagi atau sore hari. Di waktu-waktu tersebut, cuaca terasa sejuk karena terik matahari berkurang. Suasana pagi di Danau Linow akan semakin terasa nyaman karena ditemani kicau burung.

Pengunjung juga dimanja dengan keberadaan kafe yang terletak di sisi bukit yang mengitari danau. Menikmati kopi dan pisang goreng sungguh nyaman sembari melihat pemandangan ke seluruh area danau. Duduk berlama-lama di kafe terasa tak membosankan karena indahnya pemandangan danau dan sejuknya udara.

Jalan menuju bibir danau terbuat dari kayu dan bambu yang dibangun seperti dermaga. Tepat di ujung jalan tersedia sarana wisata berupa perahu kayuh (dikayuh dengan pedal mirip sepeda) dan kano yang bisa disewa. Perahu kayuh yang mampu memuat empat orang tarif sewanya Rp 50.000 per jam, sementara kano bisa disewa seharga Rp 60.000 per jam.

Dengan perahu kayuh atau kano, pengunjung bisa mengitari seluruh area. Hanya saja, pengunjung dilarang mendekat ke bagian danau yang dialiri sumber air panas. Pengunjung juga harus mewaspadai cuaca, terutama di musim hujan, saat memakai kano atau perahu kayuh. Perahu bisa oleng jika angin datang dan ombak tinggi.

Zulkifli Pomalingo (28), salah satu wisatawan di Danau Linow, mengaku kerasan mengunjungi danau vulkanis tersebut. Kunjungan kali ini adalah yang kedua baginya. Karyawan swasta di Gorontalo tersebut berusaha menyempatkan mampir ke sana setiap berkunjung ke Tomohon.

”Cuacanya yang membuat saya betah, sejuk, dan hawanya segar. Sangat pas untuk menyegarkan pikiran yang tegang akibat pekerjaan. Apalagi, sambil menikmati kopi memandang ke arah danau, membuat enggan pergi,” ucap Zulkifli.

Pendapat senada dilontarkan Debby Mano (30). Karyawan BUMN di Gorontalo tersebut sempat mencari informasi tentang Danau Linow di internet. Ia ingin membuktikan langsung keindahan danau seperti foto yang didapat dari sebuah situs.

”Setelah saya datang dan lihat sendiri, Danau Linow memang cantik luar biasa. Selain lingkungannya nyaman dan tertata, harga tiketnya juga murah meriah. Suatu saat, saya ingin kembali ke sini,” kata Debby.

Memang, dengan hawa yang sejuk, udara segar, dan pemandangan yang elok membuat mata dan pikiran terasa segar kembali. Suasana Danau Linow memang sangat tepat bagi mereka yang merasa penat dengan rutinitas sehari-hari. (Aris Prasetyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com