Bagi Sara Chan, warga Makau, gereja tua St Paul benar-benar menjadi landmark kebanggaan penduduk setempat. Ia yang kelahiran Makau pun selalu mengajak teman-teman atau saudaranya yang singgah ke Makau untuk mengunjungi St Paul. ”Tentu saja sambil berfoto atau melihat-lihat kawasan di sekelilingnya, yang memang mengasyikkan,” kata Chan.
Penduduk Makau sendiri sehari-hari jarang berkunjung ke St Paul. Namun, berbagai sudut di gereja tua St Paul selalu menjadi obyek menarik bagi para calon pengantin di Makau untuk pose foto menjelang pernikahan. ”Selain untuk foto pre-wedding, St Paul juga kerap menjadi arena foto-foto atau video penting, semisal foto wisuda. Jadi, kalau belum berfoto di St Paul ibaratnya belum ke Makau,” kata Chan.
Gereja tua St Paul menampilkan sosok dinding utama yang tinggi besar dan kokoh. Hampir tiap saat, sejak pagi hingga petang, para wisatawan sibuk berfoto dengan latar belakang dinding utama ini. Tangga dan dinding utama itu masih asli sejak pertama kali dibangun pada periode 1582 hingga 1602.
Ketika itu, katedral ini menjadi salah satu gereja Katolik terbesar di Asia. Namun, seiring dengan meredupnya nilai politis Makau, yang lalu ”hanya” dijadikan sebagai pelabuhan utama bagi distrik Pearl River Delta, kawasan penting Hongkong, kejayaan gereja ini pun meredup. Apalagi, semenjak rusak karena kebakaran yang terjadi di tengah badai topan pada 1835.
Romantika masa lalu di pelataran Gereja St Paul, di dalamnya juga ada museum, ibarat sambung-menyambung dengan tangga yang menghubungkan kawasan gereja dengan Alvenida de Almeida Ribeiro. Ini nama jalan raya penting di pusat Semenanjung Makau. Warga setempat menyebut kawasan ini dengan San Ma Lo.
Gereja tua St Paul berikut kawasan pertokoan di Avenida de Almeida Ribeiro berada di wilayah Semenanjung Makau, yang tak lain kawasan tertua di Makau, China. Secara geografis, daerah ini tersambung dengan wilayah Provinsi Guangdong, China, dengan daratan sempit seluas hanya 200 meter persegi.
Di sisi selatan kota tua Makau ini tersambung dengan Pulau Taipa melalui tiga jembatan, yakni Jembatan Persahabatan (Friendship Bridge), Jembatan Makau-Taipa (Macau-Taipa Bridge), dan Jembatan Sai Van (Sai Van Bridge).
Tema besar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.