Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/02/2014, 08:42 WIB
|
EditorI Made Asdhiana
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jalan utama menuju Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat yang biasanya sepi, menjelang minggu malam di awal Februari 2014 mendadak ramai. Puluhan sepeda motor memenuhi sepanjang jalan utama yang dulu menjadi tempat pusat Kerajaan Blambangan, cikal bakal Kabupaten Banyuwangi. Masyarakat memenuhi desa kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Banyuwangi untuk mengikuti tradisi Gredoan.

Gredoan, menurut Budayawan Banyuwangi, Hasnan Singodimayan merupakan tradisi masyarakat Using untuk mencari jodoh terutama di wilayah Kecamatan Kabat dan Kecamatan Rogojampi .  "Gredo ini artinya menggoda. Ini berlaku buat mereka yang gadis, perjaka, duda atau janda. Diadakan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Biasanya sih pada malam hari sebelum paginya selamatan di masjid," jelasnya.

Hasnan menjelaskan malam sebelum pengajian para gadis membantu orang tuanya memasak di dapur. "Nah pada saat itu laki-laki yang mengincarnya berada di luar rumah. Dan sang laki-laki memasukkan lidi lewat dinding rumah yang masih terbuat dari gedhek (bambu). Kalau sang perempuan mengiyakan perkenalan tersebut, lidinya akan dipatahkan. Dan mereka akan saling merayu dan ngobrol berdua tapi dibatasi dengan gedhek karena memang tabu jika laki-laki dan perempuan berdua-dua tanpa ikatan. Biasanya sih laki-laki tersebut sudah mengincar perempuannya untuk dijadikan istri dan berakhir pada lamaran dan pernikahan," ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2014).

Tradisi Gredoan di Desa Macan Putih sampat saat ini masih terus terjaga dan berlangsung sangat meriah. Ratusan warga baik dari Desa Macan Putih ataupun dari desa-desa lain beramai-ramai mengunjungi Desa Macan Putih. Belum lagi beberapa atraksi yang ditampilkan serta pawai keliling desa yang menampilkan beberapa hiburan seperti aktraksi tarian tongkat api, musik daerah hingga karnaval boneka yang dibuat oleh masyarakat Desa Macan Putih.

Menurut Syaifudin, tokoh masyarakat Macan Putih, kepada Kompas.com, tradisi Gredoan merupakan puncak perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh masyarakat Suku Using di desa setempat.

"Berbagai macam atraksi yang ditampilkan adalah gambaran keanekaragaman sifat manusia di dunia. Ada yang jahat ada pula yang baik. Terlihat dari beberapa boneka yang menggambarkan sifat-sifat manusia yang jahat. Semuanya dikembalikan pada tuntunan Nabi Muhammad SAW. Jadi memperingati kelahiran Nabi Muhammad sekaligus juga untuk mencari pasangan hidup," kata Syaifudin.

Fatmawati (73) bercerita jika ia mendapatkan suaminya di acara Gredoan. Sambil tertawa ia menceritakan kembali perkenalannya dengan Supaat, lelaki yang telah memberikannya 5 orang anak dan 7 cucu. "Kami sering ketemu pas ngaji di masjid tapi nggak berani kenalan apalagi ngobrol. Lalu pas malam gredoan tiba-tiba dia datang ke rumah saya. Di luar juga banyak remaja-remaja lainnya. Terus dimasukkan lidi di gedhek dapur sambil berbisik 'Fatma... iki isun Paat'' (Fatma ... ini saya Paat)," kata Fatma.

"Saat itu saya bahagia sekali. Lidinya saya patahkan dan ngobrol berdua tapi ya gitu dia di luar saya di dapur. Tidak sampai 3 bulan akhirnya kami menikah. Kalau sekarang sih beda tidak lagi seperti dulu. Sekarang mereka boleh ngbrol di ruang tamu, tapi orang tua harus mendampingi. Itu seperti cucu saya," tambah Fatma sambil menunjuk cucunya yang berusia 18 tahun.

Menurut Fatma, cucunya baru lulus SMA. "Saya nemenin dia kalau ada tamu seperti ini. Tamunya juga bekas teman sekolahnya. Kami percaya kenalan di malam Gredoan benar-benar akan menjadi pasangan di pernikahan," katanya.

Nah bagaimana dengan Anda? Bagi Anda yang ingin segera punya pendamping, Anda bisa berkunjung di Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Banyuwangi setiap tahun sekali di bulan Maulid. Siapa tahu jodoh Anda ada di Banyuwangi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Travel Update
Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Hotel Story
Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Travel Update
Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Travel Tips
Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

BrandzView
Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Travel Tips
Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

Travel Update
Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Jalan Jalan
Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Jalan Jalan
Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Travel Update
Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Jalan Jalan
10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

Jalan Jalan
Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+