Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Gunung Wilis Akan Dioptimalkan

Kompas.com - 29/06/2014, 13:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi pariwisata dan ekonomi dari Gunung Wilis akan digarap oleh 6 kabupaten sekaligus, yaitu: Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Nganjuk, Kediri dan Madiun. Kerja sama ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Menurut Soekarwo, jika potensi Gunung Wilis dikelola dengan optimal, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan kesenjangan antardaerah akan berkurang. Langkah selanjutnya dari kerja sama ini, pemerintah daerah dari 6 kabupaten tersebut akan melakukan pemetaan dan mencari tahun potensi di masing-masing daerah.

"Kalau memiliki potensi pertanian maka dibuatkan perencanaan dan bantuan yang cocok untuk mengembangkan pertanian, demikian juga potensi lainnya," lanjut Soekarwo.

Selain itu, Gubenur Jawa Timur tersebut juga mengimbau bahwa dalam pembangunan, ada tiga konsep yang harus diperhatikan: konsep kewilayahan, sektoral, dan kelompok bawah. Jika konsep dibuat dan dilaksanakan dengan rapi, niscaya pengelolaan Gunung Wilis dapat diselesaikan dengan lancar.

Hal lain seperti infrastruktur, jalan, jembatan rusak, masalah saluran air, irigasi dan fasilitas umum lainnya juga perlu diperbaiki agar masyarakat tidak merasa terisolasi.

Gunung Wilis merupakan gunung non-aktif yang memiliki tinggi 2.552 meter di atas permukaan laut (mdpl), puncaknya berada di 6 kabupaten sekaligus. Potensi paling besar dari Gunung Wilis adalah air terjun. Ada dua jalur bagi yang Anda ingin mendakinya, yaitu melalui Mojo di Kabupaten Kediri dan melalui Kecamatan Sendang di Kabupaten Tulungagung.

Destinasi ini juga memiliki nilai sejarah, di mana Jenderal Besar Sudirman dikatakan pernah melalui perbukitan Gunung Wilis untuk melakukan Serangan 11 Maret ke Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com