Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menginap di Tune Hotel Surabaya Hanya Rp 150.000

Kompas.com - 16/07/2014, 12:38 WIB
KOMPAS.com — Surabaya menjadi rumah terbaru dari Tune Hotels, sebuah jaringan hotel internasional yang mengelola hotel ekonomis. Tune Hotel Surabaya telah dibuka sejak 1 Juli 2014 yang lalu.

"Tapi soft opening-nya tanggal 17 Juli 2014 besok. Khusus sehari itu saja, tarif menginap hanya Rp 150.000 (nett)," ungkap Director of Sales and Marketing PT Red Planet Hotels Indonesia Bina Sembiring saat temu media di Jakarta, Selasa (15/7/2014) malam.

Selanjutnya, setelah hari pembukaan, tarif menginap di Tune Hotel Surabaya mulai dari Rp 175.000 per malam. Tarif tersebut tidak termasuk sarapan, sesuai dengan konsep dari Tune Hotels. Sarapan disediakan oleh tenant Kopi Oey dengan harga Rp 35.000 per orang berupa prasmanan.

Tune Hotel Surabaya merupakan hotel ekonomis setara bintang dua, tetapi dengan fasilitas setara bintang lima. Berbeda dengan konsep Tune Hotel Kuala Lumpur, Tune Hotel Surabaya menyediakan kamar dengan fasilitas lengkap, yaitu pendingin ruangan (AC), pengering rambut, perlengkapan mandi antara lain sabun dan handuk, televisi layar datar, serta safe deposit box. Setiap kamar dilengkapi kamar mandi dengan pancuran.

"Seperti hotel bintang lima, misalnya ranjangnya. Bedanya, ukuran kamar lebih kecil. Kalau fasilitas kamar sama seperti hotel ekonomis lainnya," tutur Bina.

Ada 155 kamar di Tune Hotel Surabaya. Menurut Bina, ada beberapa kamar yang terhubung satu sama lain. Selain itu, tersedia kamar yang ramah untuk tamu berkursi roda.

Fasilitas Tune Hotel yang terletak di Jalan Arjuna 64-66, Surabaya, ini, tutur Bina, antara lain akses internet secara gratis, area parkir, dan ruang pertemuan. Hanya ada satu ruang pertemuan dan bisa memuat hingga 40 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com