Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2014, 14:23 WIB
TAK lengkap rasanya jika kita menginjakkan kaki di Lombok tanpa singgah ke area kota tua Ampenan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ampenan berasal dari kata dasar ‘amben’ dalam Bahasa Sasak yang berarti tempat singah.

Ampenan dikembangkan oleh Belanda pada abad ke-19 serta dijadikan sebagai pelabuhan paling ramai di NTB. Kota tua Ampenan terbagi menjadi beberapa bagian, bagian Pecinan tempat bermukimnya etnis Tionghoa, Kampung Arab tempat bermukim etnis Arab, Kampung Bugis dan Kampung Melayu.

Kawasan Simpang Lima Ampenan merupakan kawasan padat pemukiman yang masih banyak memiliki bangunan tua berarsitektur langgam art deco dan perumahan toko etnis Tionghoa selayaknya ruko-ruko Tiongkok berarsitektur langgam Melayu. Simpang Lima Ampenan ini pun menjadi ikon kota Mataram yang seolah tak lekang di makan waktu.

Sebelum memasuki kawasan Pecinan Ampenan, kita dapat menemui sebuah gedung perkumpulan etnis Hokkian yang cukup megah. Gedung yang terletak di ruas Jalan Koperasi digunakan sebagai tempat pertemuan dan gedung perkumpulan warga Hokkian (Fujian) di Mataram yang bernama Hokkian Kong Hwee (Fujian Gonghui)

Menyusuri Jalan Pabean, kita akan menemukan rumah toko (ruko) di kawasan sentra Pecinan Ampenan. Rumah-rumah yang rata-rata berlantai dua memiliki daun pintu dan jendela aneka warna yang sangat romantis dipandang mata.

Suasana pertokoan Pecinan klasik pun masih dapat kita temui di wilayah ini. Pelbagai jenis kuliner pun ditawarkan oleh si empunya toko mulai dari masakan Tiongkok sampai tumpeng dan nasi kuning. Tak akan jemu sejauh mata memandang, kawasan simpang lima Ampenan ini dipenuhi peninggalan sejarah.

Ruas Jalan Pabean menyimpan banyak misteri gedung tua. Mulai dari rumah, ruko, sampai gedung bekas gudang dan pabrik. Semakin kita berjalan menuju pantai pelabuhan tua Ampenan, kita akan menjumpai aneka gedung tua berukuran besar yang konon dahulu digunakan sebagai gudang barang.

Beberapa di antara bangunan tersebut terlantar kosong, tertutupi ilalang dan diranggas jamur kehitaman. Namun, ada pula bangunan tua yang dialihfungsikan menjadi sarang burung walet.

Di antara gedung tua yang tampak muram, terdapat sebuah bangunan klenteng mungil yang diberi nama Bao Hoa Gong atau dikenal Po Hwa Kong (Vihara Bodhi Dharma) yang berdiri pada 1840.

Agni Malagina Pemakaman Bintaro di Jalan Saleh Sungkar, Mataram, seluas 12 hektar. Rute Mataram-Senggigi pastilah melewatinya. Beraneka bentuk nisan menghiasi premakaman ini. Selain nisan bergaya Tiongkok, terdapat pula sejumlah makam dengan nisan ala makam Eropa.
Menyusurui tepian pantai Pecinan sampai Kampung Arab dan Kampung Bugis, kita akan disuguhi pemangdangan laut dan pelbagai aktivitas penduduknya. Perahu nelayan bersandar di pesisir pantai, perahu mesin maupun perahu bercadik.

Ruas jalan kampung pinggir laut itu sedikit kumuh. Di perkampungan padat penduduk itu, terdapat sejumlah rumah pengusaha ikan asin dan ikan asap. Bau amis merupakan aroma khas daerah tersebut.

Pemandangan laut, rumah tepi pantai, perahu bercadik, nelayan menjemur jala, penggaraman ikan asin dan gempita suara warga merupakan pemandangan khas hunian warga etnis Arab dan etnis Bugis ‘sang pelaut’.

Perjalanan susur Pecinan Ampenan akan berakhir di komplek permakaman Tionghoa, Permakaman Bintaro yang terletak di Jalan Saleh Sungkar, seluas 12 hektar. Rute Mataram-Senggigi pastilah melewati area ini. Selain berhias nisan bergaya Tiongkok, terdapat pula sejumlah makam dengan nisan ala Eropa.

Perjalanan susur Pecinan Ampenan pun berakhir di area ini. Jangan lupa tutup perjalanan susur kota tua Ampenan dengan kuliner khas Lombok: ayam taliwang, pelecing kangkung, nasi balap Puyung, beberok, sup bebalung dan sate bulayak!  (Agni Malagina, Sinolog FIB Universitas Indonesia/MYT)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tugu Pal Putih Yogyakarta Diberi Pagar, Mau Masuk Harus Izin Dulu

Tugu Pal Putih Yogyakarta Diberi Pagar, Mau Masuk Harus Izin Dulu

Travel Update
MotoGP Mandalika 2023, Garuda Indonesia Grup Tambah 6.200 Kursi ke Lombok

MotoGP Mandalika 2023, Garuda Indonesia Grup Tambah 6.200 Kursi ke Lombok

Travel Update
5 Aktivitas Wisata di Maharani Zoo dan Goa Lamongan

5 Aktivitas Wisata di Maharani Zoo dan Goa Lamongan

Jalan Jalan
Belajar Membatik di Rumah Batik Palbatu, Cek Sesi dan Tarifnya

Belajar Membatik di Rumah Batik Palbatu, Cek Sesi dan Tarifnya

Jalan Jalan
Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Menparekraf: Belum Ada Kerugian

Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Menparekraf: Belum Ada Kerugian

Travel Update
Mainan Pop Mart Kini Punya Taman Hiburan di China

Mainan Pop Mart Kini Punya Taman Hiburan di China

Travel Update
Sebelum Bali, 40 Negara Ini Sudah Terapkan Pajak Turis 

Sebelum Bali, 40 Negara Ini Sudah Terapkan Pajak Turis 

Jalan Jalan
Tak Seperti Thailand, Indonesia Tidak Ikut Rebutan Turis China dengan Bebas Visa

Tak Seperti Thailand, Indonesia Tidak Ikut Rebutan Turis China dengan Bebas Visa

Travel Update
Pelaku UMKM Dilatih Bangun Tren Baru untuk Wisatawan di Labuan Bajo

Pelaku UMKM Dilatih Bangun Tren Baru untuk Wisatawan di Labuan Bajo

Travel Update
Maharani Zoo dan Goa Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Maharani Zoo dan Goa Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Makna Batik Parang Udan yang Dipakai Jokowi, Simbol Kepemimpinan

Makna Batik Parang Udan yang Dipakai Jokowi, Simbol Kepemimpinan

Travel Update
Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Travel Update
Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Travel Update
Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Travel Update
Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com