1. Gedung Perundingan Linggarjati
Bangunan bersejarah di Indonesia yang berlokasi di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Di mana letak gedung ini tepat di kaki Gunung Ciremai bagian tenggara, ke arah Utara dari kota kuningan atau kearah selatan dari kota Cirebon.
Pada zaman pendudukan Jepang, gedung ini direbut dan dijadikan Hokai Ryokai pada 1942. Lalu pada 1945 pejuang kita berhasil merebutnya dan dijadikan sebagai markas BKR dan diubah namanya menjadi Hotel Merdeka.
Pada 1985, sang anak pemilik rumah yaitu Dr Willem Van Os dan Joty Kulve-Van Os berhasil memperjuangkannya untuk dikukuhkan sebagai cagar budaya dan memiliki nama Gedung Perundingan Linggarjati.
2. Sangkanhurip Alami
Daya tarik Sangkanhurip Alami yakni pada pemandian air panas beryodium yang menyehatkan dan menyegarkan. Para pengunjung dapat berendam dalam air hangat diruangan khusus atau di kolam terbuka. Selain pemandian air hangatnya, di sini anak-anak juga dapat berenang dan berseluncur di kolam yang dilengkapi luncuran naga.
Karena letaknya yang strategis pada kawasan wisata di Kabupaten Kuningan, wisatawan tak perlu repot-repot untuk mencari hotel ataupun kios-kios makanan. Karena hotel-hotel mulai dari harga menengah hingga kalangan atas pun berjajar dekat di daerah desa Sangkanhurip ini.
3. Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan
Kolam ikan Dewa dan Sumur Tujuh Cibulan dapat dikunjungi di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana. Obyek wisata yang menyajikan suasana alam berpadu dengan keunikan Ikan Dewa dan Sumur Tujuh-nya. Cibulan memiliki kekhasan pada kolam ikannya yang dihuni oleh Kanra Bodas (Labeobarbus doumensis) atau akrab disebut Ikan Dewa.
4. Air Terjun Putri
Nah, jika ingin berkunjung ke Taman Nasional Gunung Ciremai bukan untuk mendaki gunung, Anda bisa menikmati wisata alam di Palutungan. Menikmati segarnya air terjun Putri yang terdapat dikawasan ini merupakan hal yang menarik untuk dicoba. Bersama keluarga, teman ataupun kerabat dekat berenang bermain sejuknya air nan jernih alami.
5. Taman Purbakala Cipari
Selain spot wisata menarik, Kuningan juga menyimpan sebuah cerita dari zaman purbakala. Lintasan kehidupan manusia prasejarah di zaman megalitikum bisa kita kunjungi sebagai tempat wisata menarik serta bahan edukasi yang mendidik.
Taman bercorak megalitikum yang terletak di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, merupakan salah satu tempat ditemukannya peninggalan kebudayaan prasejarah di Kabupaten Kuningan. Dengan luas 6.364 meter persegi, ditemukan tiga peti kubur batu yang di dalamnya terdapat bekal kubur berupa kapak batu, gelang batu, dan gerabah.
6. Kuliner Lezat Ala Kuningan
Bukan hanya tempat wisatanya saja yang asik untuk dikunjungi saat berlibur di Kuningan, tetapi kurang lengkap apabila tidak bergoyang lidah menikmati lezatnya kuliner di Kuningan yang patut direkomendasikan.
Nasi Kasreng. Keunikan, cita rasa dan atmosfer saat menyantap hidangan sangat beragam dan menggoda. Seperti salah satu makanan khas Kabupaten Kuningan yakni Nasi Kasreng, terletak di Jalan Raya Luragung, Cibingbin. Makanan sederhana ala petani yang mulai disuguhkan kepada masyarakat luar ini kian poluler di Kuningan.
Warung-warung yang berjajar di wilayah Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan menjajakan panganan sederhana yang sudah mengalami perubahan pelengkap suguhan tanpa menghilangkan khasnya menjadi salah satu makanan primadona. Atmosfer alam persawahan, udara nan sejuk berpadu dengan nikmatnya cita rasa makanan bermacam macam lauk pauk, diantaranya goreng ikan paray, pepes ikan, sambel, lalapan, gorengan, rebon dan lainnya akan membawa kenikmatan yang menggoda.
Tapai Ketan Kuningan. Meskipun namanya lebih dikenal tapai ketan kuningan, namun tapai ketan sendiri sudah menjadi makanan tradisional di sejumlah daerah tetangganya. Seperti Cirebon, Indramayu, maupun Majalengka.
Tapai ketan ini memang lebih dikenal sebagai oleh-oleh khas dari Kuningan, terutama bagi para wisatawan yang berlibur ke Kuningan bisa main dan membeli oleh produsennya langsung di Jalan Raya Cigugur.
Terbuat dari beras ketan putih yang dimasak dan dibungkus dengan daun serta ditaburi ragi sehingga menjadi sebuah tapai ketan yang lezat dan legit dengan dibuat melalui proses fermentasi atau peragian. Jika di daerah lain tapa ketan kuningan tampil dalam kemasan daun jambu air.
Hucap. Tahu Kecap atau lebih dikenal dengan sebutan Hucap yang bisa didapatkan di warung Mak Iroh, Jalan Dewi Sartika. makanan tradisional khas Kuningan ini mungkin semacam Ketoprak atau Kupat Tahu. Namun sedikit berbeda dalam hal rasa dan penyajiannya. Makanan ini terbuat dari bahan dasar seperti tahu goreng, bumbu kecap, kuah kacang dan kupat.
Rasa yang sedikit lebih manis berasal dari kecapnya, tercampur bumbu kacang yang kental dengan potongan kupat dan ada yang dikombinasikan dengan tauge menjadi makanan murah tetapi kaya rasa.
Sop Buntut Bakar. Di Saung Lesehan Kuningan, Jalan Raya Kuningan – Cirebon, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana ini menjadi satu rekomendasi makanan favorit di Kuningan. Sop Buntut Bakar yang berasa gurih berpadu dengan manis disiram dengan kuah kaldu sungguh nikmat rasanya.
Tahu Kopeci. Tahu Kopeci atau Tahu Lumping ini biasa dapat ditemukan di Jalan Veteran Jagabaya. Di sepanjang jalan ini kedai-kedai kecil menjajakan Tahu Kopeci di sisi jalan yang sangat ramai apabila minggu akhir tiba.
Tampak luar memang Tahu Kopeci seperti layaknya tahu biasa. Namun ketika digigit, tahu ini bisa terasa kekhasannya. Gurihnya rasa tahu dan berisi padat tidak seperti tahu pong, menjadi salah satu kekhasan dari Tahu Kopeci ini.
Rekomendasi Hotel di Kuningan
1. Hotel Grage Sangkan Hotel & Spa, di Jalan Raya Sangkanhurip No. 1
2. Prima Hotel Sangkanhurip, di Jalan Raya Panawuan No. 121
3. Tirta Sanita Spa & Resort, di Jalan Raya Panawuan No. 98
4. Hotel Ayong, Jalan Linggarjati Indah No. 4 Linggasana, Cilimus
5. Grand Purnama, Jalan Siliwangi No. 91 Kuningan. (SENDY ADITYA SAPUTRA)