Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Sih Perencanaan Liburan di Era Digital?

Kompas.com - 08/09/2014, 08:39 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perencanaan liburan bukan hanya dilakukan agar waktu perjalanan liburan terstruktur dan matang  tetapi juga bermanfaat untuk mendapatkan banyak keuntungan. Misalnya saja tiket pesawat dan penginapan yang murah. Dalam diskusi “Smart Travel Planning” yang diselenggarakan oleh Skyscanner bekerja sama dengan Tiket.com, Garuda Indonesia dan didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membahas tingkah laku wisatawan saat merencanakan liburan mereka yang mulai melirik aplikasi digital sebagai perencanaan liburannya.

“Orang sekarang sebenarnya sudah pintar dalam merencanakan liburan, tren digital sudah mengubah cara wisatawan dalam merencanakan liburan mereka. Mereka mengandalkan pencarian secara online untuk merencanakan liburan. Dalam data kami, ada dua juta orang Indonesia melakukan pencarian mengenai travel di Google setiap harinya dan pencarian untuk penerbangan dan juga hotel. Bahkan dampaknya adalah peningkatan aplikasi mobile Skyscanner yang diunduh di Indonesia lebih dari 100 persen tiap tahunnya,” ungkap Marketing Manager Skyscanner Indonesia, Tika Larasati, di Jakarta, Sabtu (6/9/2014).

Kecenderungannya ialah orang lebih banyak ingin membandingkan harga, sedangkan cara yang paling efektif ialah memantau pergerakan harga pada situs-situs online. Untuk itu lah mereka biasa membandingkannya dengan situs metasearch travel seperti Skyscanner yang sudah memuat info tiket pesawat, waktu tempuh perjalanan hingga penginapan.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Smart Travel Planning menjadi bahasan menarik dan menyenangkan yang diadakan di Jakarta, Sabtu (6/9/2014). Acara ini diadakan oleh Skyscanner bekerja sama dengan Tiket.com dan Garuda Indonesia serta didukung oleh Kemenparekraf.
Sedangkan destinasi wisata yang digemai adalah mengunjungi daerah yang belum banyak didatangi oleh wisatawan umum, sehingga mereka berkesempatan untuk menginspirasi orang lain dengan berbagi di media sosial.

Sayangnya, kadang perencanaan liburan tersebut terhambat dengan pembelian pada situs online yang mengharuskan pengguna memiliki kartu kredit untuk bertransaksi.

“Penetrasi kartu kredit di Indonesia masih tergolong kecil, yaitu sebesar 5 persen namun masih ada solusi untuk perencanaan liburan dengan memakai partner lokal Tiket.com yang memberikan kemungkinan bagi pengguna Skyscanner untuk melakukan transaksi online dengan metode selain kartu kredit seperti Klik BCA, transfer ATM atau e-banking yang lebih populer di kalangan masyarakat Indonesia,” kata Cofounder & Commercial Director Tiket.com, Dimas Surya Yaputra memberi solusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com