Karangmojo dapat kita tempuh dari pusat Kota Yogyakarta dalam waktu sekitar dua jam. Sayang, tak banyak papan petunjuk yang memberi arahan untuk kita ke Goa Pindul.
Jauh sebelum sampai di Goa Pindul, setelah kita melewati sebuah jembatan besar, di sebelah kiri jalan ada poster-poster besar yang seolah-olah mengarahkan kita ke Goa Pindul. Padahal jarak Goa Pindul masih 20 kilometer (km) lagi.
Ternyata petunjuk itu mengarahkan kita kepada para penunjuk jalan yang dengan sukarela mengantar kita ke Goa Pindul. Mereka tak menentukan tarif, tetapi kadang memaksa dengan cara mengetok kaca mobil dan terus mengikuti mobil yang hendak ke Goa Pindul.
Cara lain yang lebih nyaman buat kita adalah memesan penunjuk jalan lebih dulu dari beberapa situs operator di internet. Kita dapat dijemput di titik yang disepakati bersama dan penunjuk jalan itu mengarahkan kita ke arah Goa Pindul.
Kita juga dapat mengandalkan peranti global positioning system (GPS). Kekurangannya, GPS memberikan jarak tempuh terpendek, tak peduli kondisi jalanannya. Jika kita mengandalkan petunjuk GPS, ada ruas jalan desa yang rusak dan tak beraspal.
Untuk wisata menyusuri Goa Pindul, pengunjung dikenai Rp 35.000 per orang. Biaya itu untuk sewa ban besar yang sudah dimodifikasi menjadi rakit, pelampung, dan pemandu.
Ban truk
Perjalanan menyusuri sungai bawah tanah dan goa itu ditempuh dalam waktu 45 menit. Kendaraan yang digunakan bukan berupa rakit atau perahu karet, melainkan ban-ban truk besar yang dimodifikasi dengan cara menambah tali melintang di tengah juga di seputar ban. Dengan tali yang diletakkan melintang, ban itu dapat kita duduki dan digunakan seperti rakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.