Ia mengatakan nama Zuckerberg tidak terdaftar di buku tamu Hotel Manohara yang dikelolanya, termasuk untuk melayani wisatawan yang hendak menyaksikan matahari terbit di puncak stupa Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jateng.
Zuckerberg yang juga CEO jejaring sosial terbesar Facebook itu menginap di Hotel Amanjiwo, sekitar tiga kilometer barat Candi Borobudur. "Menginapnya di Amanjiwo, kalau menginapnya di Manohara tentu ada daftar tamunya. Jadi cuma beli tiket di Manohara, langsung naik sehingga tidak diketahui langsung," katanya.
Pihaknya, lanjut Urip, tidak melakukan penyambutan dan pengawalan khusus terhadap Mark saat berkunjung ke candi Buddha yang dibangun sekitar abad ke-8 masa Dinasti Syailendra itu. "Beliau sebagai tamu biasa, jadi pihak pengelola Taman Wisata, tidak diberi tahu. Beliau mungkin tidak ingin diketahui banyak orang saat-saat berada di Candi Borobudur," katanya.
Urip mengatakan sejak tiga bulan terakhir, cukup ramai wisatawan yang menyaksikan matahari terbit setiap hari dari puncak stupa Candi Borobudur.
"Borobudur sunrise ramai, dari Agustus, September, Oktober ini. Kalau Sabtu dan Minggu, rata-rata malah bisa 150 sampai 200 wisatawan mancanegara dan nusantara yang naik setiap pagi. Hari ini (Minggu) tercatat 123 wisman dan 44 wisnus. Apalagi ini masih musim kemarau, jadi saat matahari terbit selalu terlihat dan bagus," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.