Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Thailand Anggap Yogyakarta Sebagai Kota Candi

Kompas.com - 16/02/2015, 12:16 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan negara-negara anggota ASEAN menjadi sasaran pasar pariwisata potensial.

"Kami fokus menjadikan negara-negara ASEAN sebagai sasaran pasar pariwisata DIY," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Rianta di Yogyakarta, Minggu (16/2/2015).

Menurut dia, negara ASEAN menjadi fokus sasaran pasar pariwisata DIY disebabkan negara-negara seperti Thailand dan Filipina meminati corak wisata di DIY.

"Seperti Thailand yang menyukai DIY, karena menganggap sebagai kota candi," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, hal tersebut juga mengingat jumlah wisatawan ASEAN yang memiliki kecenderungan meningkat lebih pesat dari wisatawan dari negara lainnya.

Aris menargetkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY meningkat 10 persen dibanding 2014. Dia meyebutkan jumlah wisatawan mancanegara di DIY kurun 2014 sebanyak 254.213 orang yang artinya meningkat 7,77 persen dibanding 2013 yang ada di angka 235.893 orang.

Sementara untuk wisatawan nusantara tercatat 3.091.967 orang atau mengalami kenaikan dibanding tahun 2013 yang mencapai 2.602.074 orang.

Guna meningkatkan kunjungan, menurut Aris, pihaknya akan menggencarkan kegiatan promosi wisata, selain juga medorong adanya penambahan penerbangan langsung (direct flight) dengan negara-negara ASEAN.

"Kami juga terus mengembangkan ragam wisata alternatif seperti wisata ekologi yang banyak diminati wisatawan asal Jepang," kata Aris Rianta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com