Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memotret Ruang Hijau, Oase di Tengah Kesibukan...

Kompas.com - 10/03/2015, 13:26 WIB
Dino Oktaviano

Penulis

KOMPAS.com - Setiap taman kota memiliki daya tarik sendiri. Tak heran, keberadaannya kini semakin dilirik warga sebagai destinasi wisata gratis.

Duduk santai dipayungi pohon rindang sambil menikmati udara sejuk menjadi pilihan saya hari ini. Cocok bagi saya yang tak memiliki banyak waktu untuk sekedar keluar dari rutinitas membosankan.

Beruntung, di tengah kesibukan kota ini masih ada beberapa ruang hijau untuk saya datangi. Ya, meski hanya sekejap untuk menikmati udaranya yang menjadi terapi segar bagi pikiran.

Pohon-pohon hijau berbaris di tiap tepinya. Pada sore hari, anak-anak tampak berlarian, menunggu suapan dari ibu atau asisten rumah tangga yang bertugas menjaga. Di sudut lain, banyak kakek-nenek berkeliling sambil berlari-lari kecil menikmati udara segar. Tampak sekali, fisik mereka masih sehat.

Saya tergugah, momen ini tak baik kalau dilewatkan. Melihat wajah-wajah bahagia dan objek indah macam air terjun juga bunga warna-warni, selalu membuat saya ingin mengingatnya.

Kamera mirrorless menjadi senjata saya untuk memperpanjang umur obyek hari itu. Sambil mencari posisi nyaman, kursi panjang di salah satu sisi jogging track menjadi pilihan. Dari sana, saya bisa melihat air mancur di tengah danau yang jernih. Bunga teratai menyebar acak, mengambang dengan rupa warna-warni untuk menarik pandangan mata.

 

Dino Oktaviano/Kompas.Com Tingkat clarity foto yang luar biasa. Tekstur dan serat bunga terlihat jelas.

Jepretan pertama saya putuskan untuk mengambil gambar bunga-bunga itu.  Hasilnya cukup bagus, terang dan menyala dengan warna-warna sedikit mencolok.

Saya lalu mencari posisi dengan  pencahayaan yang cukup ketika tiba-tiba cuaca mendung datang. Sesaat kemudian, saya pun berganti objek. Kali ini, bunga-bunga di rumputan taman menjadi pilihan.

Cantik nian! Kuncup merah dengan daun hijau yang rimbun menjadi paduan yang pas. Dengan lensa tele, saya masih bisa melihat detail seekor lebah hinggap berpindah-pindah. Kepakan sayapnya nyata pada hasil tangkapan gambar.

Detail dan tajam

Anda punya hobi yang sama dengan saya? Ada sedikit saran dari saya. Pemakaian kamera dengan sensor minimal 28 megapiksel BSI APS­-C CMOS akan sangat mempengaruhi kualitas gambar.

Dengan fasilitas itu, kamera dapat meningkatkan sensitivitas cahaya dari setiap piksel dan meningkatkan penyerapan di area periferal. Gambar dihasilkan pun akan lebih detil dan tajam.

Kamera dengan specs tersebut tentu memiliki hasil gambar dengan resolusi cukup besar, yaitu 6480x4320 piksel. Hal ini menghilangkan kekhawatiran untuk meng-crop ukuran gambar pada tiap tangkapan lensa. Apalagi, jika Anda memiliki kamera mirrorless yang berbekal teknologi Adaptive Noise Reduction. Anda tinggal mengatur ISO dan bekal teknologi tadi, distorsi dan bintik-bintik pada hasil foto juga dapat diminimalisir. Ya, walau dilakukan pada cuaca mendung atau minim cahaya sekalipun.

Untuk itulah, kendati mendung, mata saya masih mencari-cari objek lainnya. Aktivitas dan interaksi antar pengunjung menjadi momen menarik lain yang tidak luput saya abadikan.

Di taman ini, orang bebas memancing, bersantai dan bergurau ringan dengan lawan bicara beralaskan rumput, hingga bermain ayunan di playground taman. Semua punya keasyikan sendiri-sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com