Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2015, 10:35 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

TIDAK banyak yang tahu jika Pulau Bawean yang masuk Kabupaten Gresik, Jawa Timur mempunyai potensi wisata laut yang cukup indah. Untuk mencapai pulau yang terletak di Laut Jawa tersebut, pelancong bisa menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Gresik dengan waktu tempuh sekitar 3 sampai 4 jam.

Konon, kata Bawean berarti 'ada sinar matahari'. Saat itu pasukan Kerajaan Majapahit terhantam badai di laut lepas hingga akhirnya terdampar di sebuah pulau. Saat sadar, mereka langsung melihat matahari terbit sehingga menyebut wilayah tersebut dengan nama Bawean.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Pemandangan bawah laut di perairan Pulau Cina, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Salah satu tempat yang wajib di datangi jika ke Pulau Bawean adalah Pulau Cina yang terletak di Kecamatan Tambak. "Tidak ada yang menjelaskan kenapa dinamai Pulau Cina. Yang menarik di pulau ini adalah gugusan batu karangnya yang sangat indah. Menjulang tinggai terutama yang kembar itu," jelas Hans, salah satu warga Pulau Bawean kepada KompasTravel.

Untuk mencapai Pulau Cina, pelancong bisa menyewa perahu milik warga dengan jarak tempuh sekitar 30 menit. "Selain pemandangannya yang bagus, di sini juga surga buat mereka yang suka dunia bawah laut. Spot bagus untuk snorkeling," jelasnya.

Gugusan bebatuan yang memanjang serta dua batu karang kembar yang membentuk menara benar-benar menyajikan pemandangan yang luar biasa. Panorama semakin lengkap dengan air laut yang bening dan terumbu karang yang terlihat jelas dari atas perahu. "Untuk melihat terumbu karang tidak harus menyelam terlalu dalam. Satu meter saja sudah bisa melihat dunia bawah laut yang luar biasa," jelas Hans.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Gugusan karang di Pulau Cina, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Ia bercerita jika masyarakat nelayan di Bawean berusaha menjaga lingkungan Pulau Cina agar tetap alami dengan tidak menggunakan potas dan juga bom saat menangkap ikan. "Jika ada yang snorkeling di wilayah ini kami selalu mengingatkan untuk tetap menjaga kelestarian di sini seperti tidak menyentuh ujung terumbu karang agar tidak rusak. Sayang kan kalau rusak?" katanya.

Selain itu batu-batu di wilayah Pulau Cina yang halus dan bebentuk pipih banyak dimanfaatkan orang untuk dijadikan hiasan taman. "Dulu banyak sekali yang mengambil batu di sini untuk dijual lagi tapi sekarang sudah dilarang," ujarnya.

Kepada KompasTravel, Hans menjanjikan pemandangan yang lebih menakjubkan. "Setelah ini coba lihat ke arah barat. Akan ada pemandangan yang indah tepat saat matahari terbenam sempurna," katanya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Pemandangan bawah laut di perairan Pulau Cina, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kami yang berada di atas perahu terdiam sesaat melihat matahari yang bulat sempurna memberikan semburat warna jingga di atas langit. Seakan memberikan kesempatan kepada matahari untuk tenggelam di dalam lautan. Tak lama kemudian, mesin perahu dinyalakan dan saatnya kembali ke daratan setelah bermain-main di Pulau Cina.

"Banyak yang mempercayai siapa pun yang sudah datang ke Pulau Cina maka mereka akan kembali lagi ke sini, ke Pulau Bawean," pungkas Hans.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

Travel Tips
Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com