Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Nepal, Turis Indonesia Beralih Destinasi

Kompas.com - 27/04/2015, 15:49 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Paska gempa yang terjadi di Nepal dan India bagian utara, Sabtu (24/4/2015), beberapa agen perjalanan Indonesia terpaksa menghentikan atau mengalihkan paket wisata Nepal yang mereka jual.

“Otomatis pasti berhenti ya, karena tourism agent yang di sana tidak ada konfirmasi apa-apa ke kita,” ujar Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jakarta Rudiana saat dihubungi Kompas Travel, Senin (27/4/2015).

Menurut Rudiana, belum adanya konfirmasi dari pihak dinas pariwisata Nepal, membuat pihak agen perjalanan tidak mengetahui destinasi mana saja yang mengalami kerusakan. Hal senada juga diungkapkan Direktur Avia Tour Waluyo Setiono. Ia mengakui banyaknya berita simpang siur mengenai daerah-daerah yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

“Cuma berita yang kita lihat banyak yang simpang siur ya, ini obyek wisata yang mana ya? Yang satu bilang ini rusak, berita lain bilangnya apa?” katanya.

Kesimpangsiuran berita yang diterima, lanjut Tio, memang cukup membingungkan. Pasalnya, untuk paket wisata ke Nepal yang ditawarkan Avia Tour menyasar daerah Kathmandu dan juga Nagarkot.

Kathmandu merupakan salah satu daerah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa 7.9 skala Richter tersebut. Tak hanya itu, adanya gempa susulan yang mengguncang Nepal turut membuat wisatawan mengurungkan niatnya untuk melakukan perjalanan ke Nepal.

“Apalagi ada berita gempa susulan kan, jadi orang yang awalnya udah mau pergi jadi mikir lagi, nanti ada susulan lagi tidak ya?” tambah Tio.

Tio menjelaskan paket wisata yang ditawarkan Avia Tour ke Nepal memang dibarengi dengan kunjungan ke Bhutan. Namun, dengan situasi seperti ini, beberapa peserta yang sudah merencanakan perjalanan ke Nepal akhirnya mengalihkan destinasinya hanya ke Bhutan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com