Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Nepal Turut Guncang Industri Pariwisata

Kompas.com - 27/04/2015, 11:22 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

NAGPUR, KOMPAS.com – Gempa hebat yang terjadi di Nepal dan India bagian utara, Sabtu (25/4/2015) turut mengguncang industri pariwisata. Agen perjalanan dan industri pariwisata di India mengklaim terjadi penururan wisatawan yang cukup serius. Banyak pelanggan mereka yang membatalkan rute perjalanan wisata ke Nepal yang sebelumnya sudah mereka pesan.

Agen perjalanan mengatakan pariwisata Nepal bisa jadi akan mundur, seperti yang terjadi pada Kedarnath, India, usai tragedi banjir yang menimpa kota tersebut pada 2013 lalu. Pembatalan itu terjadi mulai Minggu dan memaksa agen perjalanan terus bersiaga sepanjang hari.

“Sekitar 22 orang harusnya berangkat wisata ke Bodhgaya dan Nepal hari Senin. Namun, sesaat setelah mereka melihat berita tentang bencana alam di Nepal, mereka menelepon untuk membatalkan tur mereka. Akibat hal ini, kami memperkirakan kerugian mencapai 30.000 Rupee,” jelas pemilik agen perjalanan Lumbini Travel, Anant Khobragade seperti dikutip dari Times of India.

Petugas dari agen perjalanan lainnya yaitu "Make My Trip " mengatakan orang-orang takut untuk pergi ke manapun di daerah timur.

“Di hari Minggu, kami mendapat telepon dari pelanggan kami yang ketakutan, dia meminta untuk membatalkan pesanan tur wisatanya. Kebanyakan dari mereka melakukan perjalanan melalui udara, kami pun harus membatalkan tiket pesawat,” katanya.

Dia menambahkan, pariwisata Nepal mungkin akan mati dalam beberapa saat dan mereka meragukan adanya permintaan tur ke Nepal selama satu tahun. Sementara itu, pemilik Azure Tour Advisor Mahesh, Kamlakar, mengatakan sebanyak 17 orang membatalkan paket perjalanan mereka ke Nepal pada Minggu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com