"Sangat indah dan unik, baru pertama kali melihat bunga Rafflesia ini," kata Ghian, satu dari tiga wisatawan asal Spanyol, saat melihat keunikan bunga Rafflesia di Kepahiang, Rabu (29/4/2015).
Dia bersama dua orang rekannya yang lain, Ivank dan Brain, merupakan surfer atau peselancar yang sudah menjajal ombak perairan Bengkulu.
Namun, informasi tentang bunga Rafflesia yang sedang mekar di wilayah Kabupaten Kepahiang, membuat mereka tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut dan mendatangi habitat puspa terbesar di dunia itu.
"Saya sangat senang bisa melihat langsung bunga terbesar di dunia ini, mudah-mudahan habitatnya tetap terjaga," ujar Ivank.
Koordinator Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok Kepahiang, Holidin mengatakan dalam dua pekan terakhir ada tiga kuntum bunga Rafflesia yang mekar di Hutan Lindung Bukit Daun. "Dua bunga mekar bersamaan, lalu dalam jarak empat hari, satu kuntum mekar lagi, jadi ada tiga kuntum," ujarnya.
Holidin mengatakan Hutan Lindung Bukit Daun di Kabupaten Kepahiang berjarak 50 kilometer dari Kota Bengkulu merupakan salah satu habitat kunci bunga Rafflesia arnoldii. Kerusakan hutan akibat perambahan liar menjadi ancaman utama kelestarian bunga Rafflesia yang menjadi ikon Bengkulu dan dikenal dengan sebutan Bumi Rafflesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.