Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbata, Ungkapan Rasa Syukur lewat Alunan Musik Tradisional

Kompas.com - 11/05/2015, 10:46 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

Pensiunan Guru di Manggarai Timur, Yoseph Geong saat berbincang-bincang dengan KompasTravel, Kamis (7/5/2015) menjelaskan, musik Mbata merupakan warisan leluhur masyarakat Manggarai raya yang selalu dibawakan pada upacara-upacara adat di rumah-rumah gendang.

“Musik ini dibawakan pada upacara Penti di rumah gendang setiap tahun. Musik ini hanya dilaksanakan di rumah adat di kampung-kampung oleh berbagai suku dan subsuku dalam upacara Penti. Upacara Penti merupakan syukuran panen padi, jagung, baik padi ladang maupun di persawahan,” jelasnya.

Menurut Yoseph, dalam lingkaran tanam dalam setahun di masyarakat di Manggarai Timur memiliki berbagai ritual-ritual adat yang harus dilakukan di kampung-kampung. Namun, akhir-akhir ini tidak semua ritual dilaksanakan. Namun, puncak dari seluruh ritual dalam masa tanam setahun kalender berlangsung ada pada Ritual Penti.

“Berjalan dengan perkembangan waktu, musik Mbata dibawakan dalam berbagai upacara kenegaraan, seperti upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, peringatan Hari Pendidikan Nasional, upacara keagamaan. Namun, dengan giat perkembangan pariwisata di Pulau Flores, musik ini ditampilkan oleh generasi penerus di Manggarai Raya di sekolah-sekolah. Butuh promosi secara terus menerus yang melibatkan orang-orang lokal,” jelasnya.

Kepala Unit Pelaksana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cabang Kota Komba, Remigius Gaut kepada KompasTravel, Sabtu (2/5/2015) lalu menjelaskan, peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kecamatan Kota Komba dipentaskan berbagai musik-musik khas masyarakat di Manggarai Timur. Musik seperti Mbata, Sanda serta berbagai atraksi lainnya.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Musik Mbata dipentaskan siswa-siswi SMK Kota Komba, Manggarai Timur, Flores, NTT, Sabtu (2/5/2015).
“Peringatan Hardiknas ke 70 tahun ini dipusatkan di Waelengga, ibu kota Kecamatan Kota Komba dengan menampilkan berbagai atraksi-atraksi budaya yang dibawakan sendiri oleh siswa dan siswi dari berbagai sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Pergelaran musik dan seni pada 2 Mei 2015 sangat menghibur warga masyarakat di Kota Komba,” jelasnya.

Remigius menjelaskan, pertunjukan budaya akan terus digelar dalam berbagai acara lokal dan nasional di Manggarai Timur pada umumnya dan di Kota Komba pada khususnya.

“Berbagai keunikan musik dan atraksi budaya harus dipentaskan dalam berbagai kegiatan, baik di lingkaran sekolah maupun di event-event tingkat kabupaten. Guru-guru teruslah giat untuk memberikan perhatian pada musik-musik khas di Manggarai Timur,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com