Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Wisata Alam di Kinabalu

Kompas.com - 16/06/2015, 09:32 WIB

Di Marine Ecology Research Center, biota laut menemukan suakanya. Kerang raksasa dihasilkan, karang ditumbuhkan dan disehatkan, penyu dan hiu dirawat. Pusat penelitian ekologi kelautan tersebut awalnya hanya tempat belajar pada tahun 2007.

Dalam waktu singkat, Marine Ecology Research Center berkembang menjadi fasilitas rehabilitasi. Anak-anak tertawa saat menyentuh ketam ladam (Carcinoscorpius rotundicauda) dan orang dewasa antusias menanam karang. Lebih dari 10.000 bakal (spat) kerang raksasa telah dihasilkan.

Lalu, lebih dari 2.500 koral, umumnya dari genus Acropora dan Porites, ditanam sejak 2009. Sekitar 90 persen koral yang ditanam bertahan hidup. Kerang raksasa kini terancam, baik oleh musuh alami maupun manusia: untuk hiasan atau hidangan di restoran mewah.

Padahal, kerang raksasa adalah filter air laut tercemar dan penghasil oksigen yang baik. Pertumbuhan kerang raksasa itu lambat dan kini terancam punah. Butuh tiga tahun hingga kerang raksasa bertahan di alam. Eksploitasi ikan di Pulau Gaya dulu dilakukan berlebihan dengan bom dan bahan kimia.

Marine Ecology Research Center mengubah ulah nelayan perusak laut dengan mengedukasi. Di sana, penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan hiu perawat (Ginglymostoma cirratum) yang diserahkan warga juga dirawat.

Di sudut lain Taman Laut Tunku Abdul Rahman, wisatawan berteriak kegirangan saat meluncur dengan flying fox yang menghubungkan Pulau Gaya dan Sapi. Pemandangan laut lepas dengan perahu-perahu yang berlayar terlihat sangat menawan. Panjang flying fox mencapai 250 meter dengan ketinggian 30 meter.

Dengan fasilitas yang lengkap, tak heran wisatawan berbondong-bondong menuju Taman Laut Tunku Abdul Rahman. Setiap hari, hampir 1.000 wisatawan datang. Pada akhir pekan, taman laut itu disesaki pengunjung. Taman laut tersebut berjarak sekitar 5 kilometer dari kota Kinabalu.

Deputy General Manager Dewan Pariwisata Sabah, Kementerian Pariwisata, Kebudayaan, dan Lingkungan Malaysia, Gordon C Yapp menjelaskan, Taman Laut Tunku Abdul Rahman mendatangkan wisatawan. Namun, kelestariannya diupayakan tetap terjaga. Pembangunan dilakukan dengan kontrol ketat.

Dari sisi kekayaan laut, Indonesia jauh lebih kaya dan menarik. Saatnya belajar, bagaimana masyarakat menerima manfaat langsung dari sumber daya laut secara berkelanjutan. (DWI BAYU RADIUS dari Kinabalu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com