Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbuka Puasa dengan Es Pisang Ijo, Nikmat...

Kompas.com - 01/07/2015, 16:12 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Es Pisang Ijo merupakan salah satu makanan khas di Makassar. Makanan khas ini pun menjadi menu andalan bagi warga Makassar untuk berbuka puasa melepas dahaga dan lapar. Es Pisang Ijo ini terdiri daripisang raja yang dibungkus dengan adonan tepung berwarna hijau.

Selain itu juga, pisang ijo mempunyai saus terbuat dari santan. Untuk menambah rasa nikmatnya, bisa menambahkannya dengan es dan sirup sesuai selera. Tetapi rata-rata warga Makassar menggemari sirup lokal rasa pisang ambon (DHT) dilumuri di atas es pisang ijo.

Kesejukan kuah santan dingin berlumuran sirup, mampu melegakan dahaga seharian berpuasa. Ditambah lagi dengan empuknya pisang ijo mampu melapis perut yang kosong. Tentunya, semua itu menjadi menu andalan berbuka puasa.

"Saya kalau berbuka puasa paling cari es pisang ijo. Soalnya enak melegakan haus dan lapar. Selain saya, suami dan anak-anakku juga suka disajikan es pisang ijo kalau berbuka puasa," kata Enno warga Jalan Ranggong, Senin (29/6/2015).

Pedagang es pisang ijo, Rukiah di Jalan Kerung-kerung, Makassar, Sulawesi Selatan mengaku, setiap hari jualannya semua laku terjual. Adapun biasa orang memesan terlebih dahulu agar bisa mendapatkan es pisang ijo.

"Jam 3 sore mulai jualan. Kalau lambat atau tidak pesan lebih dulu, biasa tidak kebagian. Es pisang ijo laris terjual, karena saya cuman jual Rp 6.000 per porsinya. Berbeda dengan rumah makan atau restoran di Makassar, mereka menjual es pisang ijo seharga Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per porsinya. Biar sedikit untung, asal lancar. Ya sehari bisa dapat keuntungan Rp 300.000," bebernya.

Adapun cara membuat es pisang ijo yakni, terlebih dahulu, cuci dan kukus pisang raja selama kurang lebih 10 menit sampai matang. Setelah matang, kupas pisang dan sisihkan. Sambil menunggu pisang yang dikukus, blender dua ikat daun pandan lebar atau segenggam daun pandan kecil dengan air lalu peras dan saring.

Campurkan santan kental dan air perasan daun pandan dengan tepung beras dan tepung terigu. Masukkan sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk agar tidak menggumpal. Tambahkan gula dan pasta pandan, aduk lagi sampai rata.

Kukus adonan dalam wadah tahan panas selama 20 menit. Jangan khawatir jika adonan tampak cair karena nanti akan lebih liat setelah dikukus. Jika telah mencapai 20 menit angkat. Ambil beberapa sendok adonan dan buat seperti dadar. Setelah adonan dadar matang angkat dan dinginkan di atas piring.

Setelah dingin, adonan dadar matang membungkus pisang yang telah dikukus. Lalu membuat adonan saussantannya. Terlebih dahulu masukkan semua bahan dalam panci dan masak dengan api kecil. Aduk terus sampai mendidih hingga saus mengental. 

Untuk menghidangkan, potong-potong pisang ijo lalu taruh di mangkuk. Lalu tiriskan beberapa sendok saus santan dan beri beberapa es batu. Siram beberapa sendok sirup DHT atau sirup cocopandan sesuai dengan selera dan ditambah susu kental manis secukupnya. Dijamin lezat dan menyegarkan serta mengenyangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com