Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi "Nyemplung" di Danau Es

Kompas.com - 22/07/2015, 14:54 WIB
Dingin membeku

Kami tiba pukul 17.00 di Villa Paratiisi ketika hari mulai gelap. Musim dingin di Finlandia membuat matahari sehari-hari hanya muncul beberapa jam. Saya berada di sana bersama rombongan jurnalis dari Eropa ditemani anggota staf dari Helsinki Marketing Ltd.

Tiba di vila, pemandu kami, Ollie Rinne, langsung menuju danau es yang permukaannya telah membeku. Ia menenteng gergaji besi panjang dan sebuah kapak dan menunjukkan sebuah calon lubang seukuran 1 meter x 1 meter di bawah gapura kecil di tepi danau.

"Lihat, ini kemarin sudah saya gergaji separuh ketebalannya. Untuk menggergaji sisanya saya butuh usaha keras," kata Ollie.

Ia berusaha meyakinkan bahwa tutupan es di danau itu sudah cukup tebal. Kami tidak perlu khawatir jika ingin berjalan-jalan atau bahkan bermain seluncur di atasnya. Ollie kemudian mengeluarkan beberapa peralatan seluncur yang operasinya dikontrol oleh kaki. Alat itu bisa dimainkan sendiri atau berdua. Satu orang duduk manis di depan, sedangkan satu lagi berdiri di belakang seluncur. Dengan bantuan satu kaki, seluncur didorong agar melaju di permukaan es. Kami menikmati sore yang semakin gelap dengan menyusuri lapangan es yang dikelilingi hutan dan sederet kecil permukiman yang tampak jauh di seberang danau.

Ollie butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikan lubang di permukaan es yang ketebalannya mencapai 10 sentimeter. Kami sudah cukup puas bermain seluncur ketika ia selesai membuat lubang. "Nah, ini jacuzzi kalian sudah jadi," kata Ollie yang membuat kami sedikit bergidik membayangkan rasanya mencebur ke air danau yang permukaannya membeku itu.

Sebelum masuk ke vila yang bentuknya lebih mirip pondok atau rumah mungil ini, kami mendekat ke perapian semacam tong berisi kayu-kayu yang dibakar. Beberapa potongan batang pohon dipasang melingkari tong sebagai tempat duduk. Suasana saat itu terasa syahdu di tengah keheningan alam yang semakin gelap.

Di dalam vila, Ollie kembali sibuk. Kali ini ia mempersiapkan sauna. Ollie membakar kayu yang ditaruh di perapian "kompor" sauna. Ke atas perapian yang ditutupi batu-batu hitam, ia siramkan air. Setelah itu, ia mengambil beberapa ikat daun birch kering yang lantas direndam di dalam air hangat.

Kami pun bersiap untuk mencicipi sauna yang dibanggakan orang Finlandia. Jurnalis dari Rusia dan Latvia bercerita, mereka pun mengenal sauna di negara masing-masing. Namun tidak persis sama seperti yang mereka alami di Finlandia. Kebiasaan sauna mereka pun tidak sekental orang Finlandia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com