Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Bentang Alam di Selatan Manggarai Timur

Kompas.com - 30/08/2015, 14:39 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

DARI hari ke hari bermunculan potensi pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur yang belum tersentuh. Menyusuri bentang alam di sisi selatan Kabupaten Manggarai Timur yang dimulai dari Kelurahan Watu Nggene, Desa Bamo dan Kelurahan Tana Rata tidaklah membuang waktu, melainkan menikmati keindahan alam yang disuguhkan bagi pencinta alam dan petualang.

Selama ini bentang alam pesisir Pantai dari Pantai Mbolata sampai di Pantai Nanga Rawa hanya dinikmati oleh penggembala ternak sapi, kerbau dan kambing. Mengapa? Padang savana yang terbentang dari Mausui sampai di Watukodi, Nanga Rawa merupakan tempat pelepasliaran ratusah hewan dari warga masyarakat setempat.

Selasa (25/8/2015), KompasTravel dari Kota Waelengga, ibu kota Kecamatan Kota Komba mengikuti rombongan dari pejabat Pemerintah Kecamatan Kota Komba dan aparat keamanan yang mengunjungi padang savana Poma Sambi dan Lembah Leketure.

Kesempatan itu tak disia-siakan dimana KompasTravel baru pertama kali mengunjungi wilayah Padang Savana Poma Sambi, Pantai Watukodi dan Pantai Nanga Rawa yang berada di Kampung Nanga rawa, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur.

Apa yang saya rasakan, saya sangat terkagum dan tersentak dengan suguhan alam yang dianugerahkan oleh maha pencipta bagi manusia yang hidup di bumi Indonesia pada umumnya dan di Pulau Flores pada khususnya.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pantai Nanga Rawa di Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
Tapi, di samping itu hati saya miris dengan kondisi kampung dan lingkungan serta infrastruktur yang masih tertinggal. Rumah warga masyarakat yang masih beratapkan alam dan berdindingkan pelupuh.

"Betapa ironis terhadap keadaan masyarakat di wilayah itu dengan ratusan ekor sapi, kerbau dan kambing namun infrastruktur jalan tak pernah disentuh pembangunan. Kampung Watukodi dan Nanga Rawa, kampung yang dilupakan oleh perencanaan pembangunan di Manggarai Timur,” kata saya dalam hati.

Selama ini saya sering mendengar tentang cerita keindahan alam Pantai Nanga Rawa. Bahkan, di Muara Nanga Rawa dijadikan tempat ritual adat Suku Rongga yang disebut Kebhu. Kebhu adalah menangkap ikan di muara dengan menggunakan tangan secara massal. Namun, sebelum memulai menangkap dilaksanakan ritual adat sesuai adat istiadat Suku Rongga.

Penggembala ternak yang berasal dari masyarakat Desa Bamo dan Kelurahan Watu Nggene dan Kelurahan Tana Rata sudah menguasai medan padang Savana yang dimulai dari Mausui dari bagian Timur dan Nanga rawa dari bagian baratnya.

Padang savana ini berada di bawah Gunung Komba. Pagi dan sore, kita bisa menikmati ratusan ternak sapi dan kerbau yang dilepasliarkan secara berkelompok oleh pemiliknya. Bahkan, Padang Savana ini menjadi tempat pemeliharaan sapi dan kerbau, kuda oleh masyarakat setempat secara mandiri dan berkelompok-kelompok.

Bahkan di Padang itu warga masyarakat Suku Rongga sudah menyerahkan tanah untuk lahan Landasan Bandara yang disebut Bandara Tanjung Bendera. Potensi Pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur sangat banyak yang tersebar di sembilan Kecamatan.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kuda-kuda berlarian di Padang Sabana Mausui, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Bentang alam Padang Savana di mana pintu masuknya dari pertigaan Gereja Santo Arnoldus Waelengga, Kelurahan Watu Nggene merupakan jalan lintas selatan yang meretas sampai di Kota Borong, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong. Tapi, jalan lintas selatan belum disentuh oleh pembangunan infrastruktur jalan.

Memang ada sebagian sepanjang belasan kilometer sudah di aspal hotmix, namun sebagian besarnya masih jalan tanah yang bisa dilalui dengan jalan kaki.

Ombak di pesisiri pantai yang dimulai dari Pantai Pasir Putih Mausui sampai di Nangarawa sudah memberikan keindahan. Bahkan bawah lautnya yang berada di kawasan itu sangat indah. Nelayan sendiri sering menyelam untuk menangkap gurita, menangkap ikan.

Sayangnya, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur belum pernah menyentuh potensi pariwisata yang sangat menjanjikan pendapatan asli daerah dari retribusi pariwisata. Berbagai kesempatan selalu dikomunikasikan, namun, belum pernah direalisasinya.

Berkali-kali KompasTravel mengangkat dan mempromosikan potensi pariwisata di Manggarai Timur. KompasTravel merupakan satu-satunya media di Pulau Flores yang selalu mempromosikan keunikan, alam, budaya dan wisata petualang serta ritual-ritual adat.

“Saya sangat kagum kekayaan potensi pariwisata di Pulau Flores pada umumnya dan di wilayah Manggarai raya pada khususnya. Tugas saya adalah mempublikasikan kekayaan alam yang masih sangat asli di wilayah Pulau Flores,” bisik saya dalam hati.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Danau Ranamese di Ruteng, Nusa Tenggara Timur.
Kabupaten Manggarai Timur yang dimekarkan dari Kabupaten Induk Manggarai tujuh tahun lalu sangat kaya dengan potensi pariwisata alam, budaya, rumah adat, danau alam, lingkungan, pegunungan, dan pantai.

Misalnya, di Kecamatan Elar di Buntal, ada Komodo dan Tanjung Nanga Lok, ada Komodo Flores di Watu Payung, Kecamatan Sambirampas, Bunga Teratai terbesar kedua di dunia ada di Rana Tonjong.

Selanjutnya ada Taman Wisata alam di Kecamatan Ranamese, ada air terjun tertinggi di Pulau Flores, ada wisata kopi di Colol, goa bawah gunung di Lambaleda.

Sementara di Kecamatan Kota Komba, ada situs batu kelamin laki-laki dan perempuan di Gunung, ada dua batu di Gunung Komba berbentuk payudara perempuan, ada situs kuburan tua di gunung Komba dan Padang Savana Teleng.  

Di Kecamatan Elar Selatan ada jejak kaki raksasa. Di kecamatan Borong ada pantai Cepi Watu, goa Liang Bala, air panas Rana Masak, kampung tenggelam.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan mancanegara di Pantai Mbolata yang berada di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Sebagian besar lokasi wisata itu sudah saya kunjungi dengan modal nekat demi memberikan kontribusi bagi pembangunan Manggarai Timur dari sisi promosi kekayaan alam yang belum dijamah dan belum dipromosi secara luas.

Kota Borong merupakan kota transit untuk makan siang dari wisatawan yang datang dari arah Labuan Bajo, Flores Barat maupun dari Maumere, dari arah Flores Timur. Itu disebabkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur belum mempromosikan obyek-obyek wisata yang berada disekitar Kota Borong.

Salah satu tempat yang selalu dikunjungi wisatawan asing dan domestik adalah Pantai Mbolata dengan Mbolata Cottages yang bernuansa alam dan rumah adat masyarakat Pulau Flores atau disebut Eco Cottages.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com