"Kalau kita lihat sudah banyak market Australia ke Indonesia dan banyaknya ke Bali. Kerja sama ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan destinasi-destinasi di luar Bali," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani kepada KompasTravel usai "Partnership Signing Ceremony PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dengan Tourism Australia" di Gedung Ikatan Istri Karyawan Garuda Indonesia, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Handayani mengatakan melalui kerja sama ini, destinasi-destinasi yang akan diperkenalkan oleh Tourism Australia kepada wisatawan Australia adalah Manado, Lombok, Banyuwangi, Bandung, dan Sumbawa Besar.
Dengan begitu, wisatawan Australia tidak hanya mengenal destinasi wisata hanya Bali dan dapat melakukan perjalanan menuju destinasi-destinasi wisata lain. Hal itu, menurut Handayani, untuk mendukung target pemerintah mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019. "Seperti contoh, Banyuwangi kan punya pantai yang bagus. Kita dari Denpasar ke Banyuwangi ada flight. Jadi wisatawan Australia bisa ke sana melanjutkan perjalanan," tambahnya.
Selain itu, kerja sama ini juga menjadi tantangan bagi pihak pemerintah Indonesia. "Ini juga menjadi salah satu tantangan untuk Kementerian Pariwisata Indonesia. Selama ini wisatawan Australia hanya tahu destinasi Bali. Tapi belum tahu destinasi lain," ujarnya.
Saat ini, sambung Handayani, Garuda Indonesia melayani penerbangan langsung dari dan menuju Australia sebanyak 33 penerbangan per minggu yang dilayani dari Denpasar dan Jakarta ke sejumlah kota di Australia seperti Melbourne, Sydney, dan Perth. "Target di tiga penerbangan destinasi Australia dan sebaliknya, kita berharap bisa mencapai angka 85 persen tingkat keterisian penumpang," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.