Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Yogyakarta Punya Karnaval Gerobak Sapi

Kompas.com - 07/09/2015, 11:33 WIB
Kontributor Travel, Adhika Pertiwi

Penulis

BANTUL, KOMPAS.com - Festival Gerobak Sapi (FGS) diselenggarakan untuk ketiga kalinya di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada tanggal 5 dan 6 September 2015 lalu. Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini diselenggarakan di Bantul.

“Setelah dua tahun berturut-turut diselenggarakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Tahun ini Festival Gerobak Sapi digelar di tempat yang berbeda, yaitu di Kabupaten Bantul,” ujar Ketua Panitia FGS 2015, Bowo Harso Nugroho, Sabtu (5/9/2015).

Dalam sambutan pembukanya, Bowo menyatakan pada tahun ini antusiasme peserta cukup tinggi hingga mencapai 227 gerobak sapi. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini terdapat beberapa jenis lomba yang diadakan. Perlombaan utama adalah karnaval gerobak sapi yaitu rentetan gerobak yang ditarik oleh dua ekor sapi mengelilingi rute jalan di sekitar Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

“Lomba lainnya adalah modifikasi gerobak sapi sebagai wujud unjuk kreatifitas ala Yogyakarta. Ada 10 gerobak yang dihias sedemikian rupa dan dipamerkan di sebelah selatan Stadion Sultan Agung,” ujar Bowo.

Beberapa lomba lainnya adalah balapan gerobak sapi (cart race) yang diikuti oleh delapan peserta, lomba desain grafis, lomba fotografi dengan 125 peserta dari Jawa dan Bali, serta lomba swafoto (selfie) lewat media sosial saat acara berlangsung.

Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY ini dibuka langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Saat sambutan, Sri Sultan HB X berharap bahwa nantinya festival ini dapat menumbuhkan ekonomi kreatif dari pembuatan gerobak sapi yang bisa menjadi potensi wisata baru dan juga menambahkan beberapa aspek kultural dalam desain gerobak sapi

“Akan menarik saat wisatawan dapat berkunjung ke objek wisata naik gerobak sapi. Ada potensi bisnis yang bisa mendukung pariwisata di Yogyakarta. Semoga saja perkembangan festival ini dari tahun ke tahun membawa nuansa yang jauh lebih bagus untuk wisata di DIY,” kata Sri Sultan.

Uniknya, para pengemudi gerobak sapi memiliki panggilan khusus yaitu Bajingan. Bajingan sendiri merupakan singkatan dari ‘Bagusing Jiwo Angen-angening Pangeran’ yang artinya orang yang punya hati mulia serta dikehendaki oleh Tuhan. Konon karena di zaman dulu mereka mengawal dan mengamankan hasil bumi yang diangkut untuk kemudian dijual. Di Yogyakarta, sudah ada komunitas untuk profesi Bajingan yang disebut Bajingers Community.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

Jalan Jalan
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Travel Update
Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Travel Update
Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Travel Update
Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Digitalisasi Perizinan Event Disahkan Presiden Joko Widodo Hari Ini

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com