Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemrosesan Tembakau, Potensi Wisata Unik di Jember

Kompas.com - 10/09/2015, 15:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Pemrosesan tembakau dianggap sebagai hal yang unik untuk dikembangkan sebagai potensi wisata di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pengembangan potensi wisata tembakau disiapkan untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

"Ada hal unik yang bisa digali di Jember seperti memproses tembakau. Dari mulai perlakuannya seperti proses jepit (tembakau)," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jember, Sandi Suwardi Hasan kepada para wartawan saat ditemui di Jember, Jawa Timur, Kamis (10/9/2015).

Ia mengatakan jika wisman dari Belanda dan Italia tertarik untuk mengetahui pemrosesan tembakau ketika berkunjung ke Jember. Ada unsur-unsur edukasi lokal yang membuat wisman melihat pemrosesan tembakau. "Mereka tertarik apa kehebatan dari para wanita pemetik dan pengolah tembakau," katanya.

Selain itu proses penjemuran tembakau, menurut Sandi, juga menarik untuk dipelajari. Beberapa hal menjadi faktor penentu keberhasilan proses penjemuran tembakau. "(Tembakau) sesuatu yang gak boleh terpapar misalnya abu vulkanik. Akan mudah terkena virus," katanya.

Sandi memberikan contoh jika tembakau ditanam bersebelahan dengan tanaman jagung. Saat jagung dipanen, virus yang terdapat di jagung akan pindah ke tembakau dan merusak pertumbuhan tembakau.

Jember merupakan salah satu daerah penghasil tembakau di Jawa Timur dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Salah satu contoh agrowisata tembakau yang berkembang di Jember adalah Wisata Agro Tembakau Jember Besoeki Na Oogst di Desa Ajung, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com