Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Wisatawan Terusik Asap Sumatera

Kompas.com - 18/09/2015, 09:37 WIB
Selama belasan jam di perjalanan darat dengan mobil yang mereka sewa, Jonathan dan Lia merasa tak begitu masalah dengan kondisi jalan Lintas Tengah Sumatera yang tak seluruhnya mulus itu.

"Saya dan Lia menikmati saja perjalanan kami di jalur lintas Sumatera dengan mobil van yang kami sewa. Selama di perjalanan aman dan praktis di dalam mobil hanya kami dan sopir. Buat kami, kondisi jalan tak begitu masalah," katanya.

Di sepanjang perjalanan Jakarta-Padang-Pulau Samosir itu pula, mereka merasakan keramahtamahan orang-orang Indonesia yang mereka temui. "Orang-orang Indonesia sangat menyambut turis asing seperti kami," kata Jonathan yang mengaku tiba di Pulau Samosir pada Sabtu (12/9/2015).

Dalam perkara makan, mereka pun mengaku tak menemui kesulitan karena masakan Padang ternyata tak sepedas yang mereka pikirkan sebelum bertolak ke Indonesia. "Sejak di Perancis, saya memang sudah suka rendang sapi. Rendang menu favorit saya," katanya.

Ucapan Jonathan itu diakui Lia. "Tapi ada satu hal yang membuat kami selalu deg-degan di Indonesia, yakni saat hendak menyeberang jalan. Sepeda motor dan mobil seperti enggan berhenti dan memberi jalan kepada penyeberang jalan. Ini perkara yang sangat sulit buat saya dan Lia," katanya.

Selama sepekan di Pulau Sumatera, mereka sudah mengunjungi beberapa obyek wisata utama di Padang, Bukittinggi, Bonjol dan Samosir, termasuk melihat koleksi Museum Simanindo yang tersimpan di lemari-lemari kaca yang mengitari dinding sebuah rumah adat warisan Raja Sidauruk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com