Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Ikuti Tips Ini Sebelum Umrah dan Haji

Kompas.com - 30/09/2015, 16:09 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai masalah bisa terjadi saat menjalankan ibadah ke Tanah Suci. Hal-hal tak terduga seperti kecelakaan, terjatuh, hingga peristiwa jamaah yang hilang, visa ditolak, dan terlantar di negara singgah bisa terjadi. Ada beberapa hal-hal buruk yang sebenarnya bisa dihindari agar tak sampai terjadi

Berikut beberapa tips sebelum berangkat ibadah ke Tanah Suci untuk umroh atau haji. Kementrian Agama (Kemenag) melalui situs resminya mengeluarkan slogan "5 pasti" yang sebaiknya diikuti calon jamaah. Sales & Marketing Manager Indah Wisata Tour & Travel, AB Rukmantara atau akrab dipanggil Rukman, menjelaskan lima pasti ini pada KompasTravel di stan Indah Wisata, Garuda Indonesia Travel Fair (GATF), Sabtu (26/9/2015).

Pertama, "pastikan travel-nya". Hal yang perlu dipertimbangkan menurut Rukman adalah izin resmi dari Kemenag. Agen wisata yang resmi ditandai dengan adanya Surat Keputusan (SK).

"Indah Wisata sendiri selalu menyertakan nomor SK di brosur kita sebagai bukti," terang Rukman.

Kedua, "pastikan jadwal dan penerbangannya". Calon jamaah sebaiknya sudah mendapat rincian penerbangan termasuk waktu singgah dan maskapainya. Rukman yang mengacu pada aturan pemerintah menyarankan untuk tidak menggunakan penerbangan dengan transit lebih dari satu kali. Masalah transit ini menjadi salah satu penyebab seringnya jamaah 'terdampar' di negeri orang.

"Aturan dari pemerintah sebenarnya tidak boleh transit lebih dari satu kali," jelasnya.

Atau pengunjung dapat memilih maskapai dengan penerbangan langsung ke Arab. Salah satu yang memiliki rute ini adalah Garuda Indonesia. Namun maskapai ini mendarat di Jeddah dan harus meneruskan perjalanan via darat selama tujuh jam untuk tiba di Madinah.

Ketiga, "pastikan hotelnya". Hotel yang dianjurkan oleh Kemenag minimal hotel bintang tiga. Jarak dari hotel ke masjid maksimal 1 kilometer. Jarak mutlak perlu agar jamaah sebisa mungkin berada dalam keadaan bugar saat beribadah.

"Harga memang lebih mahal ya, tapi lebih nyaman dan penting. Kalau mau murah memang bisa pilih penginapan yang jaraknya jauh. Tapi inilah yang sering membuat jamaah pingsan karena lelah atau kepanasan di jalan," terang Rukman.

Keempat, "pastikan program layanannya". Pemandu dan pendamping spiritual yang profesional bisa jadi pilihan baik. Menurut Rukman, seringkali jamaah hilang karena dilepas begitu saja saat sedang tur keliling kota. Biasanya jamaah tersesat dan tak bisa bahasa lokal.

Untuk menghindari ini, Rukman menyarankan menggunakan agen wisata yang selalu mendampingi peserta. Ia juga menyarankan peserta untuk menyimpan nomor penting di kota tujuan dan nomor pemandu wisata agar mudah berkomunikasi saat tersesat.

Kelima, "pastikan visanya". Masalah visa sebenarnya salah satu masalah terbanyak yang sering terjadi. Selain visa palsu, ada banyak juga kasus "umrah sandal jepit", yakni jamaah yang menggunakan visa umrah lalu hilang karena menjadi tenaga kerja ilegal.

Normalnya, visa umrah harus sudah tertempel di paspor empat hari sebelum keberangkatan. Beberapa agen travel juga menggunakan konsep 'moving visa'. Calon jamaah akan mendapat nomor visa yang akan ditukar dengan visa umrah di tempat tujuan.

Selain kelima "pasti" tersebut, Marketing & Communication Alia Wisata, Dwitya Aryani menambahkan, pastikan menjaga kondisi tubuh sebelum berangkat. Pelajari iklim di sana, persiapkan diri.

Salah satu masalah yang sering muncul ialah penularan penyakit. Dengan jumlah orang yang sangat banyak berjalan beriringan, penyakit seperti batuk hingga penyakit berat sering mudah menular. Karena itu calon jamaah sebaiknya menjaga kondisi tubuh agar tak jadi salah satu dari 'penular penyakit'. Kebugaran juga perlu untuk meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com