Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Mi Pangsit Rendang Daging Sapi

Kompas.com - 03/10/2015, 16:08 WIB

Mi Rendang, kata Santi, bisa dibilang menu ini baru satu-satunya di Lampung. Adapun racikannya terbilang sederhana, hanya berupa mi olahan sendiri (home made) dan rendang daging sapi.

Ini yang membedakan dengan mi lain yang biasanya menjadikan potongan daging ayam sebagai topping. Meski begitu, tahap pengolahannya cukup sulit. Sebab, untuk menghasilkan rendang yang lezat bisa menghabiskan waktu 3-4 hari.

Dia mengatakan, rendang diolah dari daging sapi pilihan. Kemudian dengan menggunakan bumbu rempah, rendang dimasak hingga tiga kali pemerosesan. Tak sampai di situ, rendang diendapkan hingga 3-4 hari lamanya. Tujuannya agar daging menjadi lembut, bumbu meresap sempurna, rendang lebih kering dari unsur minyak, dan gurih.

"Serupa dengan pengolahan rendang, mi diproduksi dengan hand made yang bebas unsur pewarna, pengawet, dan zat kimia lainnya. Bahkan, cukup makan mi-nya saja sudah terasa kelezatannya. Di mana, tekstur mi lembut, tidak rapuh, dan sangat terasa taste rempah-rempahnya," ungkapnya.


Es krim sajian She Cafe di Lampung.

Dari segi tampilannya, kata Santi, kedua unsur ini diletakkan dalam satu mangkuk. Mi sebagai unsur utamanya sedangkan rendang cincang sebagai toppingnya.

Ketika akan mengkonsumsinya, disarankan tidak menggunakan sumpit. Cara ini agar mi dan rendang bisa berkolaborasi, dan ketika sampai ke lidah, lezatnya bisa membaur sempurna. Untuk harganya, mulai dari Rp 17.000 - Rp 57.000 per porsi.

"Kami menawarkan empat varian pilihan, yakni Mi Rendang Original (polos), Telur Puyuh, Bakso, dan Komplit. Khusus komplit, konsumen bebas tambah mi atau isiannya (bakso dan telur puyuh). Syaratnya konsumen harus makan sendiri dan makan di She Cafe," ujarnya. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com