Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2015, 12:14 WIB
KOMPAS.com - Maratua merupakan wisata bahari yang menyuguhkan beraneka ragam spesies hewan laut, beberapa diantaranya langka dan termasuk hewan dilindungi. Tak heran jika di sini menjadi surga bagi para penyelam dan fotografer karena keindahannya yang mempesona.

Letaknya yang berada dibagian terluar Indonesia serta perlu waktu yang tidak sebentar untuk bisa sampai ke Pulau Maratua, tidak menyurutkan minat wisatawan untuk berkunjung ke sini.

Dimulai dari kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menuju Tanjung Redeb lewat jalur udara selama 1 jam, lalu dilanjutkan dengan speed boat dari Tanjung Redeb ke Pulau Maratua sekitar 2-3 jam. Apabila melalui Tanjung Batu harus lewat jalur darat terlebih dahulu, memakan waktu sekitar 2 jam dari Tanjung Redeb kemudian dilanjutkan menggunakan speed boat selama 30 menit.

Di Pulau Maratua sarana transportasi darat yang sering digunakan adalah kendaraan roda dua, selain karena fasilitas setempat yang masih terbatas, juga karena jalan yang tidak terlalu lebar. Desa yang dapat terhubung melalui jalur darat hanya Desa Payung-Payung, Bohe Silian dan Teluk Harapan. Ini membuat transportasi air masih menjadi yang utama di pulau ini.

Pertama kali sampai di Pulau Maratua langsung disambut dengan pemandangan alam yang indah, hamparan pasir putih dan birunya laut terlihat sejauh mata memandang.

BARRY KUSUMA Pulau Maratua di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Ada banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan disini seperti berenang, diving, snorkeling, fotografi, mengunjungi pemukiman suku Bajo, melihat penyu, berpetualang ke gunung, goa, danau, dan lain-lain.

Tidak Perlu menyelam terlalu dalam, cukup dari kedalaman air laut 5 meter, anda sudah dapat menyaksikan pemandangan bawah laut dengan berbagai jenis hewan seperti hiu (White tip sharks & hammerhead sharks), kuda laut, belut pita, cumi-cumi, lobster, ikan pipa, dan lain-lain.

Di sini ada sebuah batu karang yang terkenal, berada pada kedalaman 10 meter terdapat karang bernama Blue Trigger Wall yang panjangnya 18 meter.

Pulau Maratua menjadi tempat terbesar bagi penyu untuk bertelur, karena letak pulau yang berada pada garis pantai. Oleh karena itu, anda bisa menjumpai penyu secara langsung saat berada di sini. Jika ingin melihat proses penyu bertelur secara alami di pasir, maka anda harus bersedia keluar malam hari.

Secara garis besar terdapat 21 titik terbaik yang paling bagus dijadikan tempat diving, dari peta titik ini terlihat seperti bentuk U terbalik. Tak perlu repot memikirkan perlengkapan diving dan snorkeling, di sini sudah tersedia jasa dive operator. Selain itu, ada hutan bakau dan padang lamun yang bisa dijadikan tempat wisata lain dari Pulau Maratua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sering Mabuk Udara? Letak Tempat Duduk Ternyata Menentukan

Sering Mabuk Udara? Letak Tempat Duduk Ternyata Menentukan

Travel Update
Safari Beach Jateng, Bisa Nonton Lumba-lumba Hidung Botol

Safari Beach Jateng, Bisa Nonton Lumba-lumba Hidung Botol

Jalan Jalan
Bagaimana Jakarta Setelah Tak Jadi Ibu Kota? Bisa Lihat di Pameran Ini

Bagaimana Jakarta Setelah Tak Jadi Ibu Kota? Bisa Lihat di Pameran Ini

Jalan Jalan
33,4 Juta Turis Asing Kunjungi Turkiye hingga Agustus 2023

33,4 Juta Turis Asing Kunjungi Turkiye hingga Agustus 2023

Travel Update
Wajah Baru Teras Cihampelas Bandung, Ada Spot Foto Baru

Wajah Baru Teras Cihampelas Bandung, Ada Spot Foto Baru

Travel Update
50 Hotel Terbaik Dunia, Ada 1 dari Bali

50 Hotel Terbaik Dunia, Ada 1 dari Bali

Hotel Story
Tak Cuma Satu, Patung Merlion di Singapura Ada 6, Di Mana Saja? 

Tak Cuma Satu, Patung Merlion di Singapura Ada 6, Di Mana Saja? 

Jalan Jalan
Pekerja Remote, Ada Tawaran Akomodasi Gratis Selama 3 Bulan di Italia

Pekerja Remote, Ada Tawaran Akomodasi Gratis Selama 3 Bulan di Italia

Travel Update
Selain Singapura, Bandara di 10 Negara Ini Sudah Duluan Tak Pakai Boarding Pass

Selain Singapura, Bandara di 10 Negara Ini Sudah Duluan Tak Pakai Boarding Pass

Travel Update
Jembatan Gladak Perak Lumajang Ditutup Sementara Per 25 September 2023, Kenapa?

Jembatan Gladak Perak Lumajang Ditutup Sementara Per 25 September 2023, Kenapa?

Travel Update
Hindari Menginap di Kamar Lantai Dasar Hotel, Ini Alasannya 

Hindari Menginap di Kamar Lantai Dasar Hotel, Ini Alasannya 

Hotel Story
Ingin Ikut Uji Coba Kereta Cepat dari Bandung, Bisa Naik DAMRI Gratis ke Stasiun

Ingin Ikut Uji Coba Kereta Cepat dari Bandung, Bisa Naik DAMRI Gratis ke Stasiun

Travel Update
Panduan Lengkap ke Flona 2023, Pameran Flora dan Fauna Gratis di Jakarta

Panduan Lengkap ke Flona 2023, Pameran Flora dan Fauna Gratis di Jakarta

Travel Tips
Basecamp Pendakian Jobolarangan via Wonomulyo Tutup Sementara, Antisipasi Kebakaran hutan

Basecamp Pendakian Jobolarangan via Wonomulyo Tutup Sementara, Antisipasi Kebakaran hutan

Travel Update
Ketep Pass Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Ketep Pass Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com