Letaknya yang berada dibagian terluar Indonesia serta perlu waktu yang tidak sebentar untuk bisa sampai ke Pulau Maratua, tidak menyurutkan minat wisatawan untuk berkunjung ke sini.
Dimulai dari kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menuju Tanjung Redeb lewat jalur udara selama 1 jam, lalu dilanjutkan dengan speed boat dari Tanjung Redeb ke Pulau Maratua sekitar 2-3 jam. Apabila melalui Tanjung Batu harus lewat jalur darat terlebih dahulu, memakan waktu sekitar 2 jam dari Tanjung Redeb kemudian dilanjutkan menggunakan speed boat selama 30 menit.
Di Pulau Maratua sarana transportasi darat yang sering digunakan adalah kendaraan roda dua, selain karena fasilitas setempat yang masih terbatas, juga karena jalan yang tidak terlalu lebar. Desa yang dapat terhubung melalui jalur darat hanya Desa Payung-Payung, Bohe Silian dan Teluk Harapan. Ini membuat transportasi air masih menjadi yang utama di pulau ini.
Pertama kali sampai di Pulau Maratua langsung disambut dengan pemandangan alam yang indah, hamparan pasir putih dan birunya laut terlihat sejauh mata memandang.
Tidak Perlu menyelam terlalu dalam, cukup dari kedalaman air laut 5 meter, anda sudah dapat menyaksikan pemandangan bawah laut dengan berbagai jenis hewan seperti hiu (White tip sharks & hammerhead sharks), kuda laut, belut pita, cumi-cumi, lobster, ikan pipa, dan lain-lain.
Di sini ada sebuah batu karang yang terkenal, berada pada kedalaman 10 meter terdapat karang bernama Blue Trigger Wall yang panjangnya 18 meter.
Pulau Maratua menjadi tempat terbesar bagi penyu untuk bertelur, karena letak pulau yang berada pada garis pantai. Oleh karena itu, anda bisa menjumpai penyu secara langsung saat berada di sini. Jika ingin melihat proses penyu bertelur secara alami di pasir, maka anda harus bersedia keluar malam hari.
Secara garis besar terdapat 21 titik terbaik yang paling bagus dijadikan tempat diving, dari peta titik ini terlihat seperti bentuk U terbalik. Tak perlu repot memikirkan perlengkapan diving dan snorkeling, di sini sudah tersedia jasa dive operator. Selain itu, ada hutan bakau dan padang lamun yang bisa dijadikan tempat wisata lain dari Pulau Maratua.
Pulau dengan luas daratan sekitar 384,36 km2 ini telah dihuni oleh Suku Bajo, terbagi menjadi 4 desa. Sebagian mata pencaharian masyarakatnya adalah mengolah hasil laut atau kerajinan tangan. Jadi jangan lewatkan membeli hasil kerajinan dari pulau ini untuk cinderamata bagi kerabat atau teman anda.
Fasilitas penginapan di Pulau Maratua hanya terdapat satu yaitu Maratua Paradise Resort dengan tarif berkisar antara Rp 900.000 - Rp 1.250.000 per orang per malam. Jika ingin lebih hemat, anda bisa menggunakan home stay rumah penduduk dengan tarif Rp 250.000 - Rp 350.000. Home stay di Desa Payung-Payung bahkan lebih murah hanya Rp 150.000 per kamar.
Tips Berwisata
1. Pintar-pintarlah menawar harga sewa transportasi. Jika beruntung, anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
3. Jika anda berniat pergi sendiri namun tidak terlalu tahu mengenai lokasi tujuan wisata, sebaiknya sewa jasa pemandu wisata atau pergi bersama teman yang lebih tahu mengenai tempat wisata tersebut.
4. Tanyakan kepada petugas resort yang anda tempati, apakah menyediakan alat snorkeling gratis, jika ya tentu ini akan menghemat biaya. (BARRY KUSUMA)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.