Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Kerbau Darat, Inilah Kerbau Rawa Amuntai

Kompas.com - 12/10/2015, 11:43 WIB
KOMPAS.com - Salah satu destinasi wisata yang menarik di Amuntai Borneo adalah kerbau rawa. Yang membuat menarik kerbau rawa karena terbatasnya lahan di Kalimantan dan terdesaknya luas tanah dengan tanaman kelapa sawit yang kian merajalela. Sehingga untuk berternak kerbau masyarakat tidak mempunyai lahan lagi.

Ketika terbatasnya lahan masyarakat memanfaatkan rawa atau danau yang digunakan untuk beternak kerbau. Dari sinilah istilah kerbau rawa, populasi kerbau rawa di Kalimantan saat ini sudah semakin jarang. Dan yang masih banyak hanya di daerah Amuntai.

BARRY KUSUMA Kerbau Rawa Amuntai di Kalimantan Selatan.
Kerbau Rawa Amuntai merupakan hewan ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat Desa Danau Panggang sebagai mata pencaharian. Daerah ini sebagian besar rawa dan menyulitkan masyarakat untuk memelihara kerbau, sehingga rawa ini lah yang dimanfaatkan masyarakat Amuntai. Apalagi justru kerbau rawa ini menjadi obyek wisata menarik untuk wisatawan.

Jika dari Banjarmasin atau Bandara Syamsudin Noor, perjalanan ke kota Amuntai memakan waktu sekitar 4-5 jam, jalan yang dilalui lumayan nyaman dan lancar apabila di hari biasa. Dilanjutkan dari Amuntai menuju Danau Panggang sekitar 2 jam. Jalan menuju Danau Panggang tergolong sempit dan sebagian besar pinggir jalan adalah rawa.

BARRY KUSUMA Kerbau Rawa Amuntai di Kalimantan Selatan.
Semakin mendekati tempat Kerbau Rawa Amuntai, daerah rawa semakin luas sehingga untuk perjalanan selanjutnya harus menggunakan perahu untuk bisa sampai ke lokasi dan melihat langsung kerbau rawa.

Perahu yang bisa disewa untuk menuju lokasi kerbau rawa terletak di pasar Danau Panggang, di sana terdapat sebuah dermaga kecil tempat perahu dan speed boat beroperasi.

Selama perjalan menggunakan perahu menuju lokasi kandang Kerbau Rawa Amuntai, anda akan disuguhi pemandangan rawa yang ditumbuhi tanaman enceng gondok dan rumah panggung milik warga perkampungan yang berjejer diatas rawa.

BARRY KUSUMA Kerbau Rawa Amuntai di Kalimantan Selatan.
Setiap rumah dihubungkan dengan jembatan kecil terbuat dari kayu yang tersusun rapi, ini memudahkan untuk akses jalan. Terdapat dataran kering diantara rawa, oleh masyarakat sekitar biasanya digunakan untuk kandang kerbau.

Kerbau Rawa Amuntai memiliki sedikit perbedaan dengan kerbau darat, yaitu pada tanduk dan warna kulit. Kerbau Rawa memiliki tanduk yang lebih panjang dan berwarna abu-abu agak cokelat. Ini akibat seringnya kerbau tersebut berendam di air rawa yang berlumpur.

Setiap pagi, kerbau tersebut akan dilepaskan dan sore hari akan dimasukkan kembali ke kandang. Peternak kerbau hanya perlu menggembala dari atas perahu atau jukung (sebutan khas Banjar).

BARRY KUSUMA Kerbau Rawa Amuntai di Kalimantan Selatan.
Jika anda berasal dari luar kota seperti Jakarta, sebaiknya gunakan jasa pemandu wisata yang asli orang setempat. Selain memudahkan menuju lokasi, juga sangat membantu ketika mencari lokasi kandang kerbau rawa ini.

Datanglah pada waktu pagi hari karena pada saat pagi kerbau kerbau ini keluar dari kandang dan sore hari jika memungkinkan. Karena sore hari adalah saat di mana kerbau masuk ke kandang sehingga kita bisa melihatnya lebih leluasa dan pemandangan sore hari saat di rawa sangat indah. Jangan lupa membawa kamera untuk memotret pemandangan da kerbau serta moment saat anda berwisata. (BARRY KUSUMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com