Juga tabel mando, piza ala Natuna yang terbuat juga dari sagu dan ikan, yang dimasak dengan cara dibakar. Olahan ikan lainnya adalah lempar, semacam lemper yang isinya bukan abon, melainkan suwiran ikan. Iya, di Natuna, ikan begitu jamak ditemui, segar-segar pula.
Pak Aan bertutur, "Di sini ikan yang usianya lebih dari sehari nggak bakal laku, Mbak, karena yang segar banyak."
Bicara soal kepulauan, pasti akan selalu ada obrolan tentang pesisir juga pantai. Pulau Bunguran Besar, lokasi ibu kota kabupaten, tentu saja dikelilingi pantai dan tebing. Masih di Pulau Bunguran Besar, Natuna juga dianugerahi gugusan batu granit.
Sulit membayangkan batu granit? Cara paling mudah adalah mengingat film Laskar Pelangi yang mengambil latar pantai, laut, dan bebatuan besar di Belitung. Serupa seperti itu, Natuna juga memiliki banyak pesisir dan tebing dengan bebatuan besar.
Lokasi dengan bebatuan granit menawan ini bisa dilihat di Bukit Senumbing dan Alif Stone Park. Spot yang terakhir ini sedang dikembangkan dengan penginapan terintegrasi dan jembatan kayu yang mempermudah kita untuk menikmati puluhan batu besar dengan campuran warna yang cantik. (Marlistya Citraningrum)
Baca kisah selengkapnya di Kompasiana: "Pesona Natuna, Pulau Terdepan Indonesia"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.