Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Good Guide, Wisata Jalan Kaki di Jakarta Selain Mal

Kompas.com - 20/10/2015, 09:00 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com –  "Jakarta bukan hanya mal". Itu slogan pertama yang diucapkan Candha saat mengumpulkan para peserta "Menteng Walking Tour" di Taman Suropati, Menteng, Minggu (18/10/2015).

Candha adalah satu dari lima pemandu yang tergabung dalam Jakarta Good Guide, sebuah perkumpulan yang ingin memperkenalkan "sisi historis" Jakarta pada masyarakatnya. Ada banyak peserta yang datang, sebagian besar dari Jakarta dan Bekasi.

“Kita mau minimal orang Jakarta tahu lah tentang Jakarta, nggak cuma mal saja,” terang Candha.

Jakarta Good Guide, dibentuk tahun 2014 oleh Farid dan Candha. Anggotanya merupakan pemandu wisata yang tersertifikasi.

Ia bersama empat rekannya kemudian membuat lima paket "Walking Tour" atau tur jalan kaki di Jakarta, yakni: Pusat Kota yang terdiri dari wilayah Monas dan sekitarnya, Menteng, China Town, Kota Tua, dan Pasar Baru.

Menteng Walking Tour pada Minggu (18/10/2015) kemarin menjadi Walking Tour ketiga yang sudah dibuka setelah sebelumnya ada Kota Tua Walking Tour dan Pasar Baru Walking Tour. Masing-masing program berdurasi 2-3 jam tergantung jarak. Berangkat pukul 9 pagi dan berakhir paling lambat pukul 12 siang.

“Ke depan kita akan membuat program ini sebulan sekali,” jelasnya.

Candha dan keempat rekannya tidak memasang tarif untuk programnya. Mereka menyebutnya dengan istilah “Pay As You Wish”, atau bayar semaunya. Bahkan untuk program Menteng Walking Tour ini, posternya menuliskan “Free, Donation Welcome” alias gratis tapi jika ingin memberi donasi dipersilahkan.

Dalam Menteng Walking Tour, peserta dibagi dalam empat kelompok dan mulai berjalan kaki berkeliling Menteng. Panjang rute yang ditempuh sekitar lima kilometer. Peserta mendapat berbagai penjelasan dan kisah seputar Menteng masa lalu.

Sebut saja mulai dari asal usul Menteng, kisah Patung Diponegoro, Rumah Bappenas yang kabarnya pernah jadi basis Freemason, GPIB Paulus dengan arsitektur dan hiasan ayamnya, Museum Perumusan Maskah Proklamasi, melewati beberapa rumah dinas dan rumah tinggal tokoh besar, Museum A.H. Nasution, Kunstkring, hingga Mesjid Cut Mutia.

Seluruh tiket masuk museum ditanggung peserta. Saat KompasTravel mengikuti tur ini, total biaya tiket masuk yang dikeluarkan adalah Rp 7.000.

Jika ingin mengikuti program Walking Tour, dapat mendaftar melalui media sosial Jakarta Good Guide dan menghubungi salah satu nomor pemandu yang ada dalam poster di media sosial. Atau, peserta dapat mengirim komentar langsung di bawah poster atau program.

“Segala bentuk komunikasi bisa digunakan untuk mendaftar,” terang Candha.

Meski demikian, bagi turis yang ingin menggunakan jasa mereka di luar program, tetap dapat melakukan pemesanan. Candha dan rekannya menjamin walau hanya satu orang mereka akan tetap berangkat.

“Kita commit satu orang jalan,” jelasnya.

Meski demikian jika pengguna jasa ingin memesan tur khusus di luar lima paket yang ada atau ingin meminta dua tur dalam satu hari, pihak Jakarta Good Guide akan memberikan harga tertentu. Jakarta Good Guide siap menerima turis berbahasa Indonesia dan Inggris. Sejauh ini beberapa peserta yang antusias diakui Candha adalah turis asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com