MAGELANG, KOMPAS.com - Berada di tengah area persawahan yang jauh dari hingar bingar kota, sebuah warung makan sederhana tampak selalu ramai disinggahi pembeli.
Adalah warung makan Pak Wakidi yang berada di dusun Krajan, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang menyediakan beragam masakan khas Jawa.
Brongkos adalah satu di antara menu andalan di warung makan yang telah berdiri sejak tahun 1980 tersebut. Orang mengenal brongkos adalah masakan khas Jawa berkuah santan dengan warna kecoklatan yang berisikan kacang tolo dan irisan daging sapi.
Tetapi di warung ini brongkosnya sedikit berbeda, yakni tidak menggunakan kacang tolo. Jika memesan satu porsi nasi brongkos, Anda akan mendapati satu piring nasi yang disiram dengan sayur brongkos, dan irisan daging sapinya cukup banyak. Pasti puas saat menikmatinya.
Ada beberapa bagian daging sapi yang diolah menjadi brongkos, mulai dari daging, kikil, dan koyor (lemak).
"Untuk membuat brongkos, bumbunya cukup banyak. Mulai dari bawang merah, bawang putih, merica, kunir, jahe, lengkuas, cabe, serta kluwek yang merupakan bumbu utama brongkos, dan beberapa bumbu lainya," ujar Murtinem (58), pemilik warung makan Pak Wakidi.
Proses memasak brongkos ini masih menggunakan cara tradisional dengan menggunakan kayu bakar.
Memasaknya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Sekitar dua jam sehingga tekstur daging sapinya empuk serta bumbunya merasuk dalam daging.
Beragam bumbu rempah tersebut berpadu pas dengan gurihnya santan sehingga menghasilkan cita rasa yang menggugah selera.
Ditambah dengan tekstur daging sapi yang empuk semakin membuat brongkos Racikan Murtinem memiliki banyak penggemar.
Murtinem menuturkan meskipun saat ini brongkos menjadi salah satu menu andalannya tetapi rumah makan ini baru menyediakan brongkos sejak tahun 1993.
Pada awalnya saat buka di tahun 1980, tempat makan ini hanya menyediakan menu bakso dan soto. Seiring berjalannya waktu beragam pilihan menu mulai ditambahkan.
Selain brongkos, soto, dan bakso, pengunjung bisa memilih beragam masakan khas Jawa lainya, seperti ayam bacem, bebek bacem, ayam goreng, mangut lele, mangut gurame.
Rahmadi (21) seorang mahasiswa asal Magelang yang kuliah di Yogyakarta saat ditemui di warung tersebut mengaku sering mampir makan di sana.
"Makanannya enak-enak, apalagi brongkos sama mangutnya, rasanya gurih. Selain itu harga makanannya terjangkau," ujarnya.
Satu porsi nasi brongkos, dapat Anda nikmati hanya dengan harga Rp 12.000. Harga yang sama juga berlaku untuk menu bebek bacem, ayam bacem, ayam goreng, dan mangut gurameh.
Sedangkan untuk nasi mangut lele harganya hanya Rp 9.000. Setiap harinya warung makan Pak Wakidi buka dari jam 07.00 pagi hingga 07.00 malam. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)