Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terperangah Keindahan Goa Batu Hapu

Kompas.com - 13/12/2015, 10:43 WIB
SOFIA (20) mendongakkan kepala melihat sebuah batu besar tepat di atasnya. Dengan bersemangat, ia melangkahkan kaki menyusul tiga temannya meniti tangga beton menuju mulut goa. Ia terperangah begitu tiba di mulut Goa Batu Hapu. ”Wow, indah sekali,” katanya.

Rabu (11/11/2015) siang itu, Sofia diajak tiga temannya mengunjungi Goa Batu Hapu, obyek wisata alam di Desa Batu Hapu, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Mereka berangkat dari Martapura, Kabupaten Banjar, dengan mengendarai mobil, menempuh jarak sekitar 65 kilometer.

”Goanya bagus dan unik. Enggak nyangka kalau ada tempat wisata seperti ini di Kalimantan Selatan,” ujar Sofia yang baru pertama kali ke Goa Batu Hapu. Namun, ia menyayangkan banyak bekas coretan di bibir goa akibat vandalisme para pengunjung.

Bagi Yannur (17), teman Sofia, Goa Batu Hapu memiliki daya tarik tersendiri karena menyajikan panorama alam yang indah dan udara yang sejuk. ”Inilah yang membuat saya ingin datang lagi ke tempat ini,” kata Yannur, yang dalam tahun ini sudah dua kali berkunjung ke Goa Batu Hapu.

Goa Batu Hapu merupakan sebuah goa karst yang luas dengan mulut goa yang besar. Ada dua bibir goa yang sudah terhubung dengan tangga beton sehingga memudahkan pengunjung masuk ke goa.

Di dalam mulut goa, stalagmit (susunan batu kapur berbentuk kerucut yang berdiri tegak di lantai gua) dan stalaktit (batangan kapur yang terdapat pada langit-langit goa dengan ujung meruncing ke bawah) yang terbentuk secara alami sungguh memukau. Dari langit-langit goa yang berlubang, cahaya matahari menembus masuk.

Sesekali, kelelawar terbang keluar dan masuk mulut goa. Suara kelelawar terdengar semakin berisik saat masuk lebih dalam ke goa dengan melewati jembatan besi. Suasana di dalam goa gelap gulita karena tidak ada lampu penerangan meskipun kabel dan sakelar listriknya sudah terpasang lama.

”Goa ini dibiarkan ’mati suri’ cukup lama. Tahun ini, baru dihidupkan lagi sebagai obyek wisata dan mulai ramai dikunjungi sejak pertengahan tahun,” kata Subianto (40), petugas jaga dan kebersihan obyek wisata Goa Batu Hapu.

Menurut legenda yang beredar di masyarakat setempat, Goa Batu Hapu terbentuk dari kapal seorang anak durhaka bernama Angui. Ia dikutuk oleh Nini Kudampai, ibu kandungnya, seorang janda miskin. Penyebabnya, Angui yang sukses pergi merantau dan berhasil mempersunting putri raja Keling enggan mengakui ibunya saat kembali ke kampung.

Goa Batu Hapu relatif mudah dijangkau. Akses jalan daratnya sudah bagus meski ada dua jembatan beton yang sedang dikerjakan dan satu jembatan masih menggunakan kayu. Dari Jalan Trans-Kalimantan di Pasar Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, jaraknya sekitar 15 kilometer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com