Saat malam hari, kawasan yang berada persis di selatan komplek bangunan keraton Yogyakarta ini akan ramai dikunjungi wisatawan ataupun masyarakat.
Beragam aktivitas seru dapat anda lakukan, seperi melakukan masangin (berjalan melewati dua ringin di tengah alun-alun dengan mata tertutup) ataupun sekadar menikmati beragam jajanan yang dijual di komplek Alun-Alun.
Satu hal lagi yang sebaiknya tidak anda lewatkan saat datang ke sana adalah menikmati keseruan dengan mengayuh becak hias.
Becak hias adalah kendaraan tidak bermesin yang dapat bergerak dengan cara dikayuh layaknya becak.
Agar terlihat menarik, kendaraan ini dibuat dengan beragam bentuk, mulai berbentuk beragam jenis hewan hingga menyerupai desain mobil, seperti VW Kodok.
Selain itu becak hias juga dihias dengan lampu led warna-warni yang membuat suasana Alkid semakin semarak.
Pengunjung dipastikan akan merasakan keseruan dan keceriaan saat menaiki becak hias bersama teman, keluarga, ataupun orang terdekat lainnya.
Kapasitas becak hias ini mulai dari 4 hingga 10 orang. Untuk membuatnya berjalan, satu kendaraan ini dikayuh oleh empat orang.
Saat ini ada sekitar 92 unit becak wisata yang beroperasi di seputaran Alun alun Selatan.
Soal harga sewa becak hias, Tono salah satu pengurus Paparasi (Paguyuban Pelaku Wisata Alkid), mengungkapkan ada patokan harga setiap unit becak hias.
Becak ukuran kecil yang memuat penumpang sekitar 4-5 orang dipatok mulai harga Rp 30.000 sekali putaran.
Sedangkan untuk becak hias besar yang dapat memuat 8-9 atau bahkan 10 orang tarif sewanya mulai dari Rp 40.000 sampai Rp 50.000 sekali putaran.
Tono menuturkan harga tersebut masih dapat dinegosiasikan. Jika wisatawan ingin menyewa lebih dari sekali putaran, harga sewa yang diberikan lebih murah. Jadi, wisatawan harus dengan pintar-pintar menawar harga sewa becak tersebut.
Selain berkendara dengan becak hias, di Alkid juga ditawarkan alternatif kendaraan yang dapat dipergunakan untuk menikmati malam, yaitu sepeda tandem.
Sepeda tandem dapat digunakan dua hingga tiga orang. Bagi wisatawan yang takut jatuh tidak perlu khawatir. Sebab, sepeda tandem yang disewakan di Alun alun Selatan telah dimodifikasi dengan empat roda.
Sedangkan untuk harga sewa sepeda tandem, pelaku wisata mematok harga sewa sekitar Rp 25.000 hingga Rp 35.000 untuk dua kali putaran. Harga tersebut juga masih bisa ditawar.
Lelah setelah keliling dengan becak hias, anda tak perlu khawatir, karena banyak penjaja makanan di alun-alun selatan.
Dan salah satu kuliner yang khas saat anda mengunjungi alun-alun selatan adalah wedang ronde. Minuman yang berbahan dasar jahe dan dicampur dengan moci, roti, kacang, dan buah kolang-kaling tersebut sangat cocok diminum pada malam hari sembari berkumpul bersama teman dan keluarga.
Selain wedang ronde, anda juga bisa menikmati jagung bakar, roti bakar, bakso bakar, cilok, dan beragam jajanan lainya. Untuk beragam jajanan tersebut bisa anda nikmati mulai dari harga Rp 1.000 hingga Rp 10.000.
Alun-Alun Selatan Yogyakarta terletak di sisi barat Keraton Yogyakarta. Jika dari kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, jaraknya sekitar dua kilometer ke arah selatan.
Tidak ada angkutan umum dari kawasan Malioboro ataupun Nol Kilometer ke Alun-Alun Selatan. Anda bisa memanfaatkan kendaraan tradisional khas Yogyakarta, yakni becak dan andong untuk menuju ke kawasan Alun-Alun Selatan. (Hamim Thohari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.