Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Gedongsongo, Obyek Wisata Andalan Semarang

Kompas.com - 22/12/2015, 09:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Obyek wisata Candi Gedongsongo masih menjadi andalan pariwisata di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hingga Oktober 2015, obyek wisata yang berlokasi di Desa Candi, Kecamatan Bandungan ini menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar dibandingkan obyek wisata lainnya, yakni Rp 938.760.000.

"Data masuk hingga Oktober, Gedongsongo telah dikunjungi 1.003 wisatawan mancanegara (wisman) dan 202.305 wisatawan nusantara (wisnus)," ungkap Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Semarang Partono, Senin (21/19/2015).

Partono mengungkapkan pada tahun 2015 ini ada sejumlah penambahan fasilitas di Candi Gedongsongo, di antaranya flower temple atau susunan bunga membentuk bangunan candi. Selain itu juga dibangun toilet untuk wisatawan mancanegara, sesuai imbauan Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

"Kami berharap dengan penambahan fasilitas itu bisa menarik minat wisatawan hingga berimbas pada meningkatnya kunjungan wisatawan. Khususnya dalam menghadapi momen libur Natal dan Tahun Baru," katanya.

Selain obyek wisata Gedongsongo, Pemkab Semarang juga mengelola Museum Palagan Ambarawa, Bukit Cinta Rawa Pening, dan Pemandian Muncul. Tiga obyek wisata tersebut sepanjang Januari hingga Oktober 2015 baru dikunjungi wisatawan nusantara, masing-masing sebanyak 23.779 dan 83.527 orang.

"Hingga awal Desember ini, kami pantau sudah masuk sekitar 95 persen. Kami optimis target PAD dari wisata tahun ini sebesar sekitar Rp 3,7 miliar bisa tercapai. Sekitar lima persen akan tertutup di masa libur Natal dan Tahun Baru," jelasnya.

Secara keseluruhan, wilayah Kabupaten Semarang ada 22 obyek wisata yang dikelola pemerintah dan swasta. Terbagi menjadi wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan.

Data Disporapar menyebutkan di kurun waktu yang sama, Langen Tirto Banyubiru mendominasi angka kunjungan wisata dengan 536.440 wisnus. Sementara dari sisi pendapatan, Kampoeng Kopi Banaran Bawen menjadi yang terbesar dengan Rp 2.889.749.995.

"Langen Tirto milik swasta dan Kampoeng Kopi Banaran milik PTPN IX. Jadi bukan kami yang mengelola," kata Partono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com