Februari di Belitung Timur, Saksikan Tradisi Buang "Perahu" di Laut

"Ini acara adat rutin tahunan, dua tahun sekali. Kalau buang jong ini khusus di laut," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, Helly Tjandra saat dihubungi KompasTravel dari Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Ia mengatakan wisatawan dapat melihat upacara yang dilakukan oleh Suku Sawang yang menetap di Bangka Tengah dan Bangka Selatan. Bentuk acara tradisi Buang Jong adalah suku Sawang akan melepaskan replika kapal.

Helly menambahkan komunitas Suku Sawang di seluruh provinsi Bangka Belitung akan berkumpul bersama di Desa Selingsing. Acara Buang Jong, lanjut Helly, adalah salah satu tradisi yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan ke Belitung Timur.

"Ada juga nanti tarian-tarian yang dilakukan semalaman seperti tari sampan geleng, gajah manunggang, naik tiang jitun, campak laut," jelasnya.

Adapun Jong dalam tradisi tersebut, dalam bahasa setempat berarti perahu. Ukuran perahu yang akan dilepaskan ke laut nanti, lanjut Helly berukuran sekitar tiga kali satu meter.

"Silakan datang untuk menonton Buang Jong. Acara ini gratis untuk wisatawan," tuturnya.

Acara Buang Jong adalah salah satu agenda budaya yang biasa dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh suku Sawang sebagai harapan atas keselamatan saat melaut. Untuk tradisi di darat, Belitung juga memiliki tradisi yakni Maras Tahun untuk mensyukuri hasil panen.