Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2016, 08:02 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

Tak heran bakso ini menjadi pilihan utama pelanggannya dari banyaknya kedai bakso di Bogor. Seperti yang dikatakan Fitria, yang merupakan pelanggan tetap sejak dirinya masih kuliah.

“Daginya berasa full banget kalo disini, jadi memang benar terasa. Saya sendiri langganan sudah lama, sejak kuliah sampai sekarang berkeluarga masih jadi opsi pertama jajan bakso,” ujar Fitria pelanggan asal Atang Sanjaya, Bogor.

Berawal dari tenda kecil di belakang kantor Palang Merah Indonesia sekitar 26 tahun yang lalu, kini usaha milik keluarga ini kini memiliki tiga empat cabang yang dikelola masing-masing oleh anak penciptanya. Uniknya, tiap kedai masing-masing memiliki segmen konsumennya sendiri.

“Walaupun ketiga anaknya saling menjaga resep turunan, tapi tiap cabangnya memiliki pelanggan masing-masing. Kalau di PMI kedai pelopor, mayoritas pengunjungnya orang tua, selain makan sekaligus bernostalgia. Sedangkan di sini dan di Malabar lebih ke anak muda, karena tempatnya di jalur kuliner anak muda dan suasananya lebih mengikuti zaman,” ujar Marini.

Dia menambahkan usaha ini dirintis orangtuanya mulai dari nol. Ketika itu sempat berpindah-pindah kota, dari Bandung, Jakarta, baru ke Bogor hingga memiliki brand Bakso PMI yang dinamai sendiri oleh pelanggannya puluhan tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com