Sate DJ, Menikmati Sate Tanpa Bumbu

BANDUNG, KOMPAS.com – Menikmati sate biasanya didampingi dengan saus siraman tertentu. Misalnya bumbu kacang, bumbu kuning (seperti pada sate padang), atau bumbu kecap.

Tetapi di Bandung, ada sate yang disajikan polos, alias tanpa bumbu. Namanya Sate DJ. Sate DJ disajikan kering begitu saja. Paling, diberi tambahan bawang goreng dan acar jika suka.

Ada tiga daging sate yang dapat dipilih, ayam, kambing, dan sapi. Meski tanpa bumbu, sejatinya rasa sate sudah kaya dengan bumbu.

Daging sate yang akan dibakar sebelumnya sudah direndam dalam bumbu rahasia. Sebelum dibakar, sate akan dilapis cabai yang sudah dihaluskan untuk memberi rasa pedas.

“Bumbunya rahasia dapur, tapi sudah direndam di rumah,” ujar Juru Masak Sate DJ, Muhammad Amid di Kedai Sate DJ, Bandung, Rabu (2/3/2016).

Saat KompasTravel mencoba sate sapi, tekstur dagingnya lembut dan mudah dikunyah. Rasa yang dominan adalah pedas, asin, dan gurih. Pada beberapa tusuk terdapat lemak.

Saat lemak tergigit, aroma gurih makin membaur di mulut. Pengunjung dapat meminta tingkat kepedasannya antara pedas, sedang, atau tidak pedas. Olesan cabai akan menyesuaikan.

Seporsi Sate DJ dijual seharga Rp 13.000 – Rp 15.000, tergantung dagingnya. Ini belum termasuk nasi putih seharga Rp 4.000.

Sate DJ terletak di Jalan Jendral Sudirman, Kota Bandung, Jawa Barat. Tidak ada nomor kios, patokannya dari alun-alun, lurus terus ke arah Kementrian Agama.

Saking lakunya, Sate DJ membuka dua tempat yang posisinya tepat berseberangan. Di satu sisi berupa kios, di sisi lain berbentuk gerobak.

“Sehari bisa laku ribuan tusuk,” kisah Amid.