Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2016, 12:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo, Sri Anindiati Nursastri

Penulis

SAPE, KOMPAS.com - Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, berketinggian 2.850 meter di atas permukaan laut (mdpl) siap memesona kalangan pendaki Indonesia maupun di luar negeri.

Diameter kawah kaldera Gunung Tambora yang mencapai satu kilometer serta bumbu-bumbu cerita letusan dua abad lalu akan terus terpatri di benak para penantang adrenalin.

Setelah mendaki Gunung Kelimutu dan Inerie, melintasi Trans Flores dari Ende ke Labuan Bajo, serta menyeberangi Selat Sape, tim "Jelajah Tanpa Batas-50 Gunung 40 Hari" sempat beristirahat di Kota Bima, Kamis (28/4/2016) tengah malam.

Mereka beristirahat sejenak sebelum beranjak ke gunung ketiga yang akan didaki oleh pendaki gunung marathon solo Willem Sigar Taslim (58) yakni Gunung Tambora.

Wartawan Kompas.com Sri Anindiati Nursastri melaporkan, tim tiba di Pelabuhan Sape pada Kamis (28/4/2016) pukul 00.00 WITA. Tim langsung "tancap gas" membelah gelapnya malam dari Pelabuhan Sape ke Kota Bima.

Saat mulai meninggalkan Pelabuhan Sape, tim menempuh jalan yang berkelok-kelok membelah perbukitan. Kondisi jalur yang dilewati oleh tim terbilang mulus tetapi tak ada penerangan jalan di kiri dan kanan jalan.

"Jalanan sepi gak ada apa-apa. Cuma ada beberapa pemukiman sekitar 4-5 rumah. Di sepanjang jalan gelap gulita gak ada penerangan jalan. Sama sekali gak ada," cerita Sastri dalam ingatan perjalanan tengah malam tadi saat dihubungi dalam perjalanan menuju kaki Gunung Tambora, Kamis (28/4/2016).

Di tengah perjalanan, juga terlihat sapi-sapi liar yang tengah beristirahat. Untuk pelancong yang lemah perutnya, jalur Pelabuan Sape ke Kota Bima berpotensi membuat mabuk darat karena jalan yang meliuk-liuk.

"Yang perlu hati-hati ada sapi karena bisa nabrak nanti. Satu-satunya penerangan dari lampu mobil," ujar Sastri.

Perjalanan dari Pelabuhan Sape ke Kota Bima ditempuh dalam waktu satu jam. Tiba di Kota Bima, tim langsung menuju penginapan berkelas hotel melati untuk beristirahat.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Travel Update
Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Travel Tips
8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Jalan Jalan
5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

Travel Tips
Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Travel Update
Menginap 2 Malam di Rumah Pohon Shrek Saat Halloween, Tertarik?

Menginap 2 Malam di Rumah Pohon Shrek Saat Halloween, Tertarik?

Travel Update
Festival Layang-layang Naga Lamongan 2023, Peserta dari Seluruh Jatim

Festival Layang-layang Naga Lamongan 2023, Peserta dari Seluruh Jatim

Travel Update
9 Wisata Kota Tua Jakarta Malam Hari, Bisa Kulineran

9 Wisata Kota Tua Jakarta Malam Hari, Bisa Kulineran

Jalan Jalan
Super Air Jet Kini Punya Rute Pekanbaru-Kuala Lumpur PP

Super Air Jet Kini Punya Rute Pekanbaru-Kuala Lumpur PP

Hotel Story
Ada Karpet Bunga Raksasa di Singapura, Terinspirasi dari Batik

Ada Karpet Bunga Raksasa di Singapura, Terinspirasi dari Batik

Travel Update
Mengenal Sejarah Kota Tua Jakarta, Jantung Ibu Kota di Masa Lampau

Mengenal Sejarah Kota Tua Jakarta, Jantung Ibu Kota di Masa Lampau

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Lapangan Banteng, Wisata Gratis di Jakarta Pusat

Panduan Lengkap ke Lapangan Banteng, Wisata Gratis di Jakarta Pusat

Travel Tips
Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat Meski Bromo Sempat Ditutup

Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat Meski Bromo Sempat Ditutup

Hotel Story
Mulai 14 Februari 2024, Pungutan Rp 150.000 untuk Turis Asing di Bali Resmi Berlaku

Mulai 14 Februari 2024, Pungutan Rp 150.000 untuk Turis Asing di Bali Resmi Berlaku

Travel Update
13 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Sarat Sejarah   

13 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Sarat Sejarah   

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com