Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2016, 15:03 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Dalam rangka perayaan Hari Jadi Bogor (HJB), program  "Istana Open" atau yang kini disebut "Istana untuk Rakyat" kembali digelar. Selama lima hari, masyarakat umum bisa mengunjungi Istana Bogor.

"Istana Open atau Istana Untuk Rakyat dijadwalkan lima hari yakni dari tanggal 24-26 dan 30-31 Mei 2016," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Perisiwata Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota Bogor, Jawa Barat, Shahlan Rasyidi di Balai Kota, Sabtu (21/5/2016)

Shahlan menyebutkan, pendaftaran Istana Open telah dibuka dengan menyediakan dua lokasi pendaftaran yakni di kantor Disbudparekraf Jalan Pandu Raya Nomor 45, Bangbarung, Kecamatan Bogor Utara dan di Kemuning Gading belakang gedung DPRD Kota Bogor.

"Silakan yang mau ikut bisa mendaftarkan diri di dua lokasi ini, gratis tidak dipungut biaya," katanya.

Menurut Shahlan seperti tahun lalu, kunjungan ke Istana Bogor tidak seperti tahun 2014 lalu, masyarakat hanya bisa melihat sisi luar dan belakang Istana Bogor. Karena ada aktivitas Presiden, jadi warga tidak lagi diperbolehkan masuk melihat isi istana.

"Tapi tahun ini ada sedikit kelonggaran, di bagian belakang akan dibuka pintu istana jadi masyarakat bisa melihat ke dalam istana," katanya.

Sama seperti tahun lalu, setelah mengelilingi istana, warga diperbolehkan mengunjungi Museum Kepresidenan Balai Kirti yang juga berada di dalam komplek Istana Bogor. Pengunjung Istana Bogor juga digratiskan masuk lima museum yang terdapat di Kota Bogor.

"Kami juga menggratiskan masuk museum Etnobotani, Museum Zoologi, Museum PETA dan Museum Perjoeangan," kata Shahlan.

"Ada lima pemandu yang kita siapkan, akan memandu warga mengunjungi Museum Balai Kirti dan ada dua pemandu dari Istana Bogor. Target kita tahun 2016 jumlah kunjungan Istana Open meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebesar 15 ribu pengunjung," katanya.

Shahlan menambahkan, untuk mengunjungi Istana Bogor ada beberapa syarat yang harus diketahui oleh masyarakat yang akan mendaftar di antaranya kunjungan hanya diperbolehkan dari anak usia 10 tahun ke atas dan dewasa. Tidak diperbolehkan memakai kaos oblong, celana jeans dan sendal, dilarang membawa kamera dan tas berukuran besar.

"Kalau mau masuk Istana Bogor harus mengenakan pakaian rapi dan sopan, celana bahan, mengenakan sepatu, cukup hanya membawa tas ukuran kecil, tidak diperbolehkan membawa kamera, kalau kamera telepon genggam dipersilahkan," katanya.

Sempat menurun

Ia mengatakan, tahun 2014 jumlah kunjungan Istana Open mencapai 34 ribu lebih. Jumlah tersebut turun di tahun 2015 hanya sekitar 13 ribuan orang pengunjung. Lantaran banyak warga yang membatalkan kunjungan karena mengetahui tidak bisa masuk dalam istana.

"Karena aturan baru, jadi kunjungan hanya bisa melihat sisi depan dan belakang istana, tidak bisa lagi masuk dalam istana seperti tahun sebelumnya. Jadi minat warga berkurang dan membatalkan kunjungan," katanya.

Menurut Shahlan tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya karena pihak istana memperbolehkan masyarakat melihat sisi dalam istana dari belakang istana. Selain itu, juga diperbolehkan mengunjungi seluruh ruangan di Museum Kepresidenan Balai Kirti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com