Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Beragam Gejala Hipotermia Saat Mendaki Gunung

Kompas.com - 01/06/2016, 06:37 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hipotermia tak hanya terjadi di gunung-gunung es, tapi juga wilayah tropis seperti Indonesia. Kenali gejalanya, jangan sampai salah langkah menyikapinya.

Hipotermia tak hanya terjadi karena suhu dan ketinggian, tapi juga kondisi badan. Hipotermia adalah kondisi ketika suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 derajat Celcius. Suhu dalam ini berbeda dengan suhu luar atau suhu kulit.

Suhu tubuh normal adalah 36,5-37,5 derajat Celcius. Saat kurang dari itu, respon tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.

"Banyak pendaki yang tidak sadar akan gejala hipotermia. Apalagi pendaki Indonesia yang seringkali 'saklek' pengen ke puncak, padahal kulitnya sudah membiru atau detak jantungnya melemah," tutur Adi Seno, pendaki gunung senior dari Mapala UI sekaligus pemanjat tebing kenamaan Indonesia kepada KompasTravel, Senin (30/5/2016).

Hipotermia bisa berakibat fatal, termasuk kematian. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk itu, pendaki harus dibekali informasi soal gejala-gejala hipotermia.

"Gejalanya antara lain tidak berhenti menggigil, halusinasi, juga muntah-muntah," tutur Adi Seno.

Selain itu, gejala hipotermia juga melingkupi bicara melantur, kulit sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun. Menggigil terjadi karena kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.

Penyebab hipotermia bisa beragam. Ketinggian daerah dan suhu menjadi faktor utama. Lainnya, bisa berasal dari pendaki sendiri.

"Misal, tidur menggunakan baju basah atau nggak makan. Yang paling fatal sebetulnya jika tidak makan, tidak ada asupan makanan," tutur Adi Seno.

Jika terjadi gejala hipotermia pada Anda maupun teman, ada baiknya langsung ganti baju bersih dan masuk ke dalam sleeping bag.

"Harus diberi minum air putih hangat juga. Kalau menggigilnya sudah berkurang, bisa diberi makanan hangat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com