Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Laweyan di Solo, Saksi Peninggalan Hindu-Islam

Kompas.com - 15/06/2016, 15:32 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Bangunan Masjid Laweyan atau sering dikenal dengan Masjid Ki Ageng Henis di Solo menjadi saksi bisu keragaman dalam sejarah penyebaran agama Islam di Jawa, khususnya di Kota Solo.

Meski beberapa kali mengalami pemugaran, namun masih tampak di beberapa sudut Masjid menyiratkan peninggalan bangunan Pura, tempat ibadah bagi umat Hindu.

Menurut Ketua Takmir Masjid Laweyan, Achmad Sulaiman, pada zaman Kerajaan Pajang sekitar tahun 1546, saat pemerintahan Sultan Hadiwijaya, berdiri sebuah Pura untuk tempat ibadah umat Hindu di Pajang, Laweyan.

KOMPAS.COM/M WISMABRATA Masjid Laweyan di Pajang, Solo, Jawa Tengah, selalu ramai dikunjungi menjelang Lebaran, Selasa (14/6/2016).
Berjalannya waktu, salah satu penasihat Kerajaan Pajang, Ki Ageng Henis, bersahabat dengan pemuka agama Hindu.

Kedekatan mereka pun membuat salah satu Pura di Laweyan berubah menjadi Langgar untuk melayani umat Islam waktu itu. Setelah itu, Langgar Laweyan berubah menjadi Masjid Laweyan hingga sekarang.

Seperti diketahui, Ki Ageng Henis merupakan keturunan dari Prabu Brawijaya dan akhirnya menurunkan raja-raja di Keraton Surakarta dan Yogyakarta.

"Dulu sebelum menjadi Masjid, tempat ini untuk pemujaan umat Hindu, dan seiring dengan waktu, kedekatan dengan Ki Ageng Henis dan juga Walisongo dengan pemerintahan kerajaan Pajang, maka Pura tersebut menjadi Masjid," kata Sulaiman, Selasa (14/6/2016).

KOMPAS.COM/M WISMABRATA Masjid Laweyan di Pajang, Solo, Jawa Tengah, selalu ramai dikunjungi menjelang Lebaran, Selasa (14/6/2016).
Lebih jauh lagi Sulaiman menjelaskan bahwa salah satu daya tarik di Masjid Laweyan adalah konstruksi bangunan yang menyerupai Pura meskipun sudah beberapa kali mengalami pemugaran.

"Salah satu yang membuat perbedaan adalah bentuk arsitekturnya yang unik, dua belas pilar utama dari kayu jati kuno dan makam Ki Ageng Henis serta kerabat kerajaan zaman dahulu," katanya.

Masjid Laweyan berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 162 meter persegi, di Kampung Pajang, Laweyan, Solo.

Lokasinya tidak jauh dari anak sungai Bengawan Solo, yang dulunya menjadi jalur perdagangan utama para saudagar.

KOMPAS.COM/M WISMABRATA Masjid Laweyan di Pajang Solo, selalu ramai dikunjungi menjelang lebaran, Selasa (14/6/2016).
Lalu lintas perdagangan dan interaksi para pedagang dengan warga saat itu memperkaya keragaman budaya, salah satunya Masjid Laweyan, lahir dari akulturasi Hindu-Islam

Setiap menjelang lebaran, Masjid Laweyan ramai dikunjungi oleh warga. Menurut Sulaiman, para peneliti dan arkeolog juga sering datang untuk mempelajari sejarah dan arsitektur salah satu masjid tertua di Kota Solo tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Travel Update
Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Travel Update
TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

Travel Update
Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com