Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda “i”, Penyelamat Para Wisatawan yang Tersesat di Melbourne

Kompas.com - 08/08/2016, 20:11 WIB
Caroline Damanik

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com – Meski sudah berbekal peta atau GPS, kadang tersesat tidak bisa dihindari ketika berkunjung ke tempat baru.

Namun, sebagai kota yang menyandang predikat layak huni selama 5 tahun berturut-turut hingga tahun 2015, Melbourne sama sekali bukan tempat yang menakutkan jika tersesat. Keramahan warga sekitar dan akses informasi yang memadai akan segera menjadi jalan keluar yang menggembirakan.

Jika tersesat atau membutuhkan informasi mengenai suatu tempat di Melbourne, jangan segan-segan bertanya kepada orang-orang di sekeliling. Mereka akan membantu setiap orang yang bertanya dengan hangat.

Namun, jika ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang Melbourne, segeralah mencari gambar huruf “i” kecil berwarna kuning dengan latar belakang biru tua. Gambar itu bisa tertera di gedung atau bahkan di bagian belakang kaus yang dikenakan oleh seseorang di pinggir jalan.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Suasana di dalam ruangan utama Melbourne Visitor Center di Federation Square, Melbourne, Victoria, Australia.
Gambar tersebut merupakan simbol dari pusat informasi di Melbourne yang biasa disebut Melbourne Information Center.

Di pusat Melbourne, tepatnya di kawasan Federation Square, gambar tersebut besar-besar terpampang di samping tulisan Melbourne Information Center pada sebuah bangunan dengan fasad kaca. Letaknya persis di seberang Flinders Station.

Siang itu, pada akhir Mei 2016, suasana ruangan di balik dinding kaca itu tampak sepi. Jangan tertipu, ruangan utama dari pusat informasi ini justru berada di bawah tanah.

Di lantai tersebut, ada satu atau dua petugas yang siap membantu menjawab pertanyaan. Namun, jika mereka sedang melayani tamu lain, siapa pun bisa langsung menuju ruangan utama di bawah.

Tangga turun persis berada di samping meja petugas. Ketika berbelok pada kelompok anak tangga berikutnya, ruangan bawah tanah yang luas dan terang benderang terpampang di depan mata.

Suasana di dalam ruangan seperti galeri. Banyak rak yang berisi brosur dan buku saku mengenai Melbourne dan sekitarnya atau rute layanan transportasi di dinding kanan dan kiri. Rak menempel di dinding berbaur dengan layar-layar televisi yang memutar informasi-informasi ringan dengan topik yang sama.

Para wisatawan bisa menemukan brosur atau buku saku yang sesuai dengan kebutuhannya dan mengambilnya gratis.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Area penjualan suvenir di Melbourne Visitor Center di Federation Square, Melbourne, Victoria, Australia.
Jika belum puas dengan informasi tertulis yang dibaca, para pengunjung bisa mendatangi meja besar serupa island di tengah ruangan. Ada sejumlah petugas yang menunggu di balik meja itu untuk melayani para tamu. Lagi-lagi, lambang huruf “i” berwarna kuning dan berlatar belakang biru tua kembali terpampang.

Namun, sebelum bertanya ke mereka, silakan mengambil nomor antrean di mesin yang terletak persis dekat tangga tadi. Setiap nomor berganti akan terpampang di depan meja petugas dalam layar digital nan mungil.

Mereka lalu akan menanyakan informasi yang dibutuhkan oleh para wisatawan yang datang. Jika para petugas di balik meja tidak bisa menjelaskan lebih jauh atau mengalami kendala bahasa, maka ada supervisor yang akan membantu mereka menjelaskannya kepada para pengunjung.

Di tempat ini, berbagai informasi bisa didapat, mulai dari acara, lokasi suatu tempat, atau rute transportasi, hingga reservasi untuk transportasi, penginapan atau paket tur bisa dilakukan.

Jika sudah selesai bertanya, para pengunjung biasanya akan melirik ke area di balik meja besar tersebut. Ya, ada rak-rak souvenir khas Australia yang dijual di situ, mulai dari gantungan kunci dan magnet kulkas, kartu pos, kaus, hingga tas bergambar koala atau kanguru atau bertuliskan Australia. Macam-macam bentuk dan rupanya.

Para lansia

KOMPAS.com/Caroline Damanik Para wisatawan yang hendak bertanya di meja loket mengambil nomor antrean di Melbourne Visitor Center di Federation Square, Melbourne, Victoria, Australia.
Yang unik dari para petugas di pusat informasi ini, hampir semuanya adalah lansia atau di sana disebut senior. Mereka bekerja sebagai relawan melalui rekruitmen khusus yang digelar pemerintah.

Tak hanya di balik meja, para relawan berusia tua ini juga mudah ditemui di sejumlah titik di jalanan Melbourne.

Di Bourke Street, misalnya, sore itu, tiga relawan berdiri sambil membawa sejumlah brosur dan peta. Mereka mengenakan kaus berkerah berwarna merah dengan gambar huruf “i” berwarna kuning dan berlatar belakang biru tua di bagian punggung.

Senyuman hangat menghapus kerutan yang ada di wajah mereka setiap mereka menyambut para wisawatan yang tengah kebingungan mencari lokasi restoran waktu itu.

Seorang nenek yang menjadi relawan di Melbourne Visitor Center mengaku bahagia bisa menjadi relawan di usia senjanya. Lewat aktivitas ini, dia bisa bertemu banyak orang dan terus bergerak. Ini penting untuk kesehatannya. Selain itu, dia sedikit demi sedikit bisa belajar bahasa asing lain.

“Saya senang bisa membantu orang lain menemukan apa yang mereka butuhkan dan melihat wajah mereka bergembira,” ungkapnya sambil tersenyum.

 

KOMPAS.com/Caroline Damanik Relawan melayani para wisatawan yang membutuhkan informasi di Melbourne Visitor Center di Federation Square, Melbourne, Victoria, Australia.

 (Tulisan ini merupakan bagian dari program "Jelajah Australia 2016". Kompas.com telah meliput ke berbagai pelosok Australia pada rentang 14 Mei - 15 Juni 2016 atas undangan ABC Australia Plus. Di luar tulisan ini, masih ada artikel menarik lainnya yang telah disiapkan terbit pada Juli hingga akhir Agustus 2016. Anda bisa mengikuti artikel lainnya di Topik Pilihan "Jelajah Australia 2016".)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com