Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Kunjungan Wisatawan, Kota Malang Kembangkan Wisata Halal

Kompas.com - 11/08/2016, 16:18 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur akan mengembangkan wisata halal. Diharapkan, dengan berkembangnya wisata halal nanti jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke bumi Arema meningkat.

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pada bulan ini tim dari Kementerian Pariwisata sudah melakukan penilaian untuk memverifikasi wisata halal di Kota Malang. Pada September nanti, Kota Malang bisa mendapatkan reward sebagai kota dengan wisata halal.

"Hari ini sudah ada tim dari Kementerian Pariwisata. Rencananya pada September nanti ada reward," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/8/2016).

Menurut Sutiaji, wisata halal yang dimaksud adalah wisata yang menyediakan destinasi yang aman dan safety. "Halal ini bukan miliknya umat Islam saja. Halal dalam artian di sini aman dan safety. Kalau halal dan aman, higienitas terjaga," ungkapnya.

Sementara itu, untuk menjadi wisata halal, Kota Malang harus memiliki sejumlah destinasi yang halal dan aman. Seperti mal yang halal, pasar yang halal, restoran dan hotel yang halal.

Sudah ada sejumlah restoran dan hotel yang mendaftar menjadi wisata halal. Salah satunya adalah Hotel Pelangi, Hotel Kalpataru dan Hotel Tugu.

Ada sejumlah wisatawan mancanegara yang diincar dalam pembentukan wisata halal tersebut. Seperti wisatawan asal Malaysia, negara-negara di Eropa, Amerika dan Afrika.

Sutiaji yakin adanya wisata halal di Kota Malang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. "Saya melihat seperti di Malaysia, Jepang yang juga mengembangkan wisata halal, kunjungan wisatawan meningkat 200 persen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com