Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata di Bali Saat Galungan dan Kuningan, Simak Dulu Tipsnya...

Kompas.com - 07/09/2016, 11:44 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Hari ini, umat Hindu di Bali merayakan Galungan. Galungan merupakan perayaan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan).

Galungan juga berkaitan erat dengan hari raya lainnya yaitu Kuningan. Jaraknya hanya 10 hari, dan dianggap sebagai penutup perayaan Galungan.

Jika Anda berada di Bali, ini adalah momen tepat untuk memotret perayaan besar umat Hindu. Para umat Hindu memenuhi pura-pura di sekitar rumah mereka. Jalanan di Bali akan penuh deretan penjor, bambu dengan hiasan janur.

Gadis berkebaya warna-warni turun ke jalan. Sesajen tersebar, berisi aneka bunga dan buah. Ditambah tabuhan dinamis gamelan baleganjur, benar-benar suasana asli Pulau Dewata. 

Ada beberapa tempat melihat upacara khas Galungan dan Kuningan. Di Pura Petilan, Desa Kesiman, Denpasar, Anda bisa melihat upacara Pengerebongan yang menghadirkan tradisi ngurek. Ini adalah tradisi semacam debus, dengan cara menusuk diri dengan keris saat berada dalam kondisi trance. 

Di Desa Timrah, Kabupaten Klungkung, terdapat tradisi Perang Jempana. Jempana atau tandu yang membawa usungan sesajen dan simbol dari dewata diarak ke pura untuk didoakan. Keseruan terjadi di jalanan, ketika para pengarak jempana saling beradu. Mereka larut dalam suasana trance dengan iringan gamelan yang mengentak.

Saat Kuningan, beberapa tempat yang bisa Anda datangi antara lain Pura Sakenan (Pulau Serangan) dan Desa Menggu (Mengwi, Denpasar). Di Desa Menggu terdapat tradisi Motekan, yakni beradu tongkat setinggi tiga meter.

Namun saat menonton, jangan sampai Anda menganggu jalannya prosesi atau tradisi selama Galungan dan Kuningan. Simak beberapa tips yang dihimpun KompasTravel saat melihat perayaan Galungan dan Kuningan. 

Kompas.com/ Syahrul Munir Suasana persembahyangan hari raya Galungan di Candi Ngempon, Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (10/2/2016) siang.
1. Jaga sopan santun

Saat Galungan dan Kuningan, para umat Hindu berbondong-bondong menyambangi pura terdekat. Anda boleh saja memotretnya, namun perhatikan terlebih dahulu aturan pada setiap pura yang didatangi.

Biasanya, Anda hanya boleh masuk sampai area pelataran pura. Jika dipersilakan masuk, lepaslah alas kaki Anda. Untuk perempuan, pantang hukumnya masuk dalam pura saat sedang haid.

Jangan memotret orang langsung di depannya, terutama jika dia sedang beribadah.

2. Gunakan pakaian sopan

Layaknya masjid dan gereja, pura juga merupakan tempat beribadah. Tak layak bila Anda masuk dengan berpakaian minim. 

Itulah mengapa pihak pura biasa menyediakan kain khusus untuk menutupi bagian bawah. Sebaiknya gunakanlah celana atau rok di bawah lutut, dengan atasan yang tidak terlalu terbuka.

3. Tersenyum dan minta izin

Sebetulnya, tak etis memotret seseorang yang sedang beribadah. Namun tak apa bila Anda memotret dengan sopan.

Cobalah tersenyum dan meminta izin kepada orang tersebut sebelum memotret. Ucapkan terima kasih, atau dengan gestur tangan disatukan di depan dada, usai dibolehkan memotret. Lensa jarak jauh/tele akan sangat membantu jika ingin mengabadikan momen Galungan dan Kuningan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com