Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2016, 10:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Selama tiga hari ke depan, Kemenpar telah menyiapkan sejumlah kegiatan menarik yang dapat dinikmati pengunjung booth. Antara lain, counter pelayanan informasi pariwisata Indonesia, peta interaktif Indonesia, coffee and refreshment corner, digital interactive corner, photo corner serta games dan gift redemption.

Booth itu pula akan mempertemukan sesama pengusaha agen perjalanan wisata dan pengusaha langsung dengan konsumen. Mereka akan merancang bisnis pariwisata, baik dengan tujuan Indonesia atau Vietnam.

Tercatat ada 250 exhibitor, 200 pengusaha agen perjalanan dan diperkirakan 15.000 pengunjung dalam ITE-HCMC ini. "Ini adalah potensi yang sangat baik bagi perkembangan industri pariwisata Indonesia," ujar Handayani.

Tujuan wisata di Indonesia yang ditawarkan, antara lain keragaman wisata kuliner di Sumatera Utara, belanja dengan harga istimewa di Jakarta, berpetualang di Kota Yogyakarta, menyusuri eksotisme pantai di Jawa Timur, memanjakan tubuh dan merawat kecantikan secara tradisional di Bali hingga menjelajah pulau berisi hewan purbakala, Komodo di Nusa Tenggara Timur.

Turis Vietnam Terus Digarap

Meski bukan target utama pasar wisatawan ke Indonesia, Kemenpar terus menggarap potensi yang ada di negara tersebut. Kemenpar ingin supaya wisatawan Vietnam juga mencicipi segarnya destinasi wisata di Indonesia selain yang sudah tenar terdengar dan ramai dikunjungi.

Data statistik Kemenpar tahun 2015 menunjukan, jumlah turis Vietnam yang datang ke Indonesia mencapai 50.000 orang.

Sementara, untuk tahun 2016 belum dapat diperkirakan apakah akan naik atau turun jumlahnya. Pasalnya, ejak Januari hingga akhir Agustus 2016, turis asal Vietnam yang datang ke Indonesia tercatat 25.019 orang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan asing menyusuri lorong bawah tanah di kompleks Istana Air Taman Sari, Yogyakarta, Jumat (5/8/2016).
Menurut Handayani, salah satu pendongkrak jumlah turis Vietnam ke Indonesia adalah memperbanyak paket wisata menarik dan juga pembukaan rute penerbangan langsung dari kota-kota besar di Vietnam ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia, bukan hanya ke Bali atau Jakarta saja.

"Sebab, sebagian besar, destinasi penerbangan hanya Bali dan Jakarta. Sementaradi Ho Chi Minh saja, penduduknya 8 juta jiwa. Ini potensi yang sangat besar," ujar Handayani.

Apalagi, pertumbuhan ekonomi Vietnam yang sangat pesat, yakni 9 persen di tahun 2016. Angka ini menunjukkan tingkat kesejahteraan warga Vietnam meningkat dan peluang melakukan perjalanan wisata pun semakin besar pula. (Fabian Januarius Kuwado, dari Ho Chi Minh)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com