Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Yogyakarta Tak Sekadar Malioboro

Kompas.com - 18/09/2016, 07:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Kota Yogyakarta yang kaya akan budaya dan sejarah bak magnet bagi wisatawan. Juga wisata belanja seperti di Malioboro yang siap melengkapi oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Seorang wisatawan asal Tangerang, Vilianty Rizki Utami mengaku lebih dari tiga kali mengunjugi Yogyakarta. Namun, ia sendiri baru berwisata di sekitar Jalan Malioboro yang ada di Kota Yogyakarta.

"Yogyakarta itu bisa menghadirkan refleksi sejarah, dibungkus budaya, dan wisata belanja. Kalau sekarang ke Yogyakarta, mau cari sisi lain dari Yogyakarta. Soalnya sejak nonton AADC 2 jadi pingin tahu lebih banyak tempat wisata lain di jogja selain Malioboro dan sekitarnya," kata Vilianty yang berprofesi sebagai pustakawan kepada KompasTravel, Sabtu (10/9/2016).

Vilianty adalah satu banyaknya wisatawan nusantara yang berwisata ke Yogyakarta. Jika sudah sering ke Yogyakarta, apa lagi yang kerap dicari wisatawan?

Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Daerah Istimewa Yogyakarta, Udhi Sudiyanto mengatakan untuk wisatawan nusantara biasanya selalu mencari obyek-obyek wisata yang sudah dikenal luas seperti berbelanja Jalan Malioboro, Keraton Yogyakarta, dan Pasar Beringharjo. Namun, menurutnya saat ini telah terjadi penyebaran wisatawan di seputar Kota Yogyakarta.

"Sekarang sudah ada tren domestik suka ke ekowisata semenjak dua tiga tahun belakang. Penyebarannya di seputaran Jogja. Misalnya ke Kulon Progo dan Gunung Kidul," jelas Sudiyanto saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (10/9/2016).

Adapun wisata di Kulon Progo yang banyak dicari adalah di Kalibiru. Selain itu, lanjut Sudiyanto, di Gunung Kidul, wisatawan banyak yang melakukan wisata di Gunung Kidul.

"Dari Jakarta dan Surabaya, mereka banyak tahu dari media sosial. Misalnya cari kuliner Bakmi Mbah Mo, Bakmi, Kopi Klotok. Mereka sudah mulai menyebar. Dulu baru di Raminten. Penyebaran ini berkaitan di sosial media," jelasn

Sementara, Pemilik Operator Wisata Jogja Geowisata, Widodo Nugroho mengatakan, wisatawan memang banyak yang mencari obyek-obyek wisata yang telah populer. Namun, pengaruh media sosial seperti Instagram juga turut mempengaruhi pergerakan wisatawan nusantara di Yogyakarta.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan memasuki mulut obyek wisata Goa Pindul di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (7/3/2013).
"Mereka biasanya melihat postingan di Instagram, mereka cari yang nge-hit di media sosial seperti ke Kalibiru, Goa Pindul, Pantai ke Indrayanti dan Timang," ungkap Widodo saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (10/9/2016).

Widodo menambahkan ada pula wisatawan yang juga berkunjung di seputar Kota Yogyakarta seperti ke sentra pembuatan logam di Kota Gede. Menurutnya, obyek-obyek wisata itu biasanya diminati oleh wisatawan yang berasal dari kelompok perusahaan.

"Kalau yang individual traveler, mungkin karena terbatas dana dan waktu, mereka pergi ke tempat-tempat wisata yang umum. Kecuali kalau yang sudah beberapa kali di Yogyakarta, mereka cari yang wisata yang lain. Mereka akan lebih memilih ke luar Kota Yogyakarta. Mereka mengunjungi pantai-pantai di Gunung Kidul, bertualang ke Gunung Merapi. Lihat sunrise di Gunung Kidul, dan ke Kalibiru. Itu tergantung masing-masing wisatawan, kunjungan pertama atau kedua ke mana," papar laki-laki alumni Universitas Gadjah Mada itu.

******

Bagaimana rasanya berpetualang di seputaran Yogyakarta? Ikuti saja kuis "Take Me Anywhere 2" yang diadakan KompasTravel bersama OPPO dan buktikan sendiri keseruan beraktivitas di Yogyakarta. Ikuti periode keempat "Quiz on Article" dengan klik artikel berikut: Gratis Liburan Seru di Yogyakarta, Mau?

Pemenang akan mendapatkan kesempatan liburan gratis yang seru ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru selama di Yogyakarta. Juga raih kesepatan memenangkan hadiah smartphone OPPO F1s.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com