Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Disiapkan Menjadi Destinasi Wisata Gastronomi

Kompas.com - 23/09/2016, 07:10 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, Kementerian Pariwisata, Lokot Enda mengatakan bahwa Bali akan ditunjuk sebagai destinasi wisata gastronomi atau wisata kuliner yang berkaitan erat dengan budaya lokal serta asal usul makanan tersebut. 

"Teman-teman dari tim percepatan ke sana (Bali) mengadakan pertemuan sehingga memahami tugas masing-masing. Karena ini kolaborasi harus bekerja sama. Kalau kita sudah masuk jaringan UNWTO secara otomatis Indonesia sudah dipromosikan gratis. Kita berharap 2017 kita sudah masuk jadi anggotan UNWTO khusus gastronomi," kata Lokot saat acara jumpa pers Tourism, Gastronomy and International Conference di Jakarta, Kamis (22/9/2016). 

Lokot mengatakan jika Bali dipilih karena terbilang siap dibanding daerah lain dari faktor 3A, yaitu akses, amenitas, atraksi.

"Bali sudah memiliki brand dan modal untuk menjadi tourism gastronomy. Dimulai dari Bali untuk mempercepat wisata gastronomi, kita harus melihat kesiapan tiga A dahulu karena kita tidak mau mulai dari nol. Membangun yang baru butuh lima sampai sepuluh tahun," kata Lokot. 

Bali dibanding Jakarta, menurut Lokot, lebih unggul dalam hal wisata gastronomi. Jumlah restoran gastronomi di Bali lebih banyak daripada di Jakarta. "Ada satu restoran di Bali itu yang harus pesan dulu sampai satu tahun sebelum," kata Lokot.

Wisata gastronomi, menurut Hall dan Shraples (2003) sebagaimana dirangkum oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) adalah sebuah perjalanan yang berhubungan dengan makanan ke suatu daerah dengan tujuan rekreasi.

EKA JUNI ARTAWAN Jukut undis dalam sepiring nasi.
Termasuk berkunjung ke penghasil makanan utama dan kedua, acara festival makanan, pasar petani, acara memasak dan demonstrasi, serta mencicipi produk makanan berkualitas dan aktivitas pariwisata yang berhubungan dengan makanan. 

Dengan kata lain, wisata makanan tersebut memberi pengalaman, hasil dari proses belajar budaya yang berbeda. Kuliner bukan lagi sebagai sesuatu yang dikonsumsi melainkan menjadi sifat atau atribut yang berhubungan dengan produk pariwista.

*****

KompasTravel kembali menghadirkan kuis "Take Me Anywhere 2". Pemenang akan mendapatkan kesempatan liburan gratis yang seru ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam.

Hadiah sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru selama di Yogyakarta. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone. Klik link berikut: Catat, 6 Tips "Selfie" Saat Liburan ala "Take Me Anywhere 2" 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com